Keputihan Berwarna Putih Susu, Apakah Tanda Hamil?

Konten dari Pengguna
30 Oktober 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keputihan berwarna putih susu bisa menjadi tanda masalah kesehatan tertentu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keputihan berwarna putih susu bisa menjadi tanda masalah kesehatan tertentu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Keputihan putih susu kental tidak berbau apakah tanda hamil? Keputihan merupakan hal yang normal terjadi pada wanita. Warna keputihan dapat bervariasi dan tiap warna biasanya punya arti tersendiri soal kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Keputihan adalah hal yang tak perlu kamu khawatirkan karena itu pertanda kalau vagina dalam kondisi baik. Jenis keputihan yang kamu alami mungkin berubah selama siklus menstruasi. Salah satu yang mungkin dialami wanita adalah keputihan dengan warna putih susu.
Keputihan berwarna putih bisa jadi tanda bahwa kamu sedang berovulasi dan beberapa wanita menggunakan ini sebagai indikasi kesuburan alami.
Jika kamu sedang mencoba untuk hamil, melihat keputihan yang kental ini mungkin menunjukkan kepada kamu bahwa sudah waktunya untuk melakukan hubungan seksual.

Keputihan Berwarna Putih Susu Apakah Tanda Hamil?

Ilustrasi seorang wanita bisa mengalami keputihan berwarna putih susu. Foto: Shutterstock
Pada umumnya, keputihan itu berwarna bening, tetapi ada beberapa waktu yang membuat warnanya berubah menjadi putih susu.
Mengutip Healthline, keputihan putih susu kental tidak berbau biasanya terjadi sepanjang siklus menstruasi. Keputihan ini dikenal sebagai leukorrhea, dan itu benar-benar normal.
ADVERTISEMENT
Warna ini terjadi karena kotoran mungkin mulai lebih sedikit pada hari-hari menjelang ovulasi atau ketika sel telur dilepaskan. Selama ovulasi, cairan atau lendir bisa menjadi sangat kental, dan seperti lendir.
Jadi, keputihan yang encer dan berwarna putih susu bisa kamu alami pada hari-hari pertama siklus menstruasi. Selain itu, keputihan berwarna putih susu ini juga memang bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang hamil, Ma.
Pada tahap awal kehamilan, beberapa orang mengeluarkan cairan putih susu yang encer. Keputihan ini merupakan hasil dari perubahan hormonal yang mempersiapkan tubuh untuk sembilan bulan kehamilan.
Keputihan berwarna putih susu ini dapat membantu membersihkan bakteri, kuman, dan kotoran. Keputihan ini juga akan membantu mencegah jamur masuk ke leher rahim. Dengan begitu, serviks atau rahim akan tetap sehat dan mencegah penyebaran bakteri ke dalam rahim selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Selama keputihan berwarna putih susu tidak berbau, kemungkinan besar itu merupakan tanda kesehatan vagina yang khas. Namun, jika warna keputihan berubah menjadi abu-abu putih dan bau amis yang kuat, keputihan mungkin merupakan tanda infeksi.
Saat hamil, kamu memang berpotensi untuk mengalami keputihan, Ma. Kalau keputihan berwarna putih dengan tekstur cair, itu disebabkan oleh tingginya hormon estrogen.
Selain dari keputihan yang terjadi, kamu juga bisa mendeteksi kehamilan dengan melihat gejala lain seperti telat haid, nyeri payudara, morning sickness, dan gejala kehamilan lainnya.

Tanda Keputihan yang Abnormal

Ilustrasi tanda-tanda keputihan. Foto: Freepik
Ada juga jenis keputihan dengan warna putih atau gading dengan tekstur yang lebih kental. Untuk yang satu ini, kamu perlu berhati-hati, ya, Ma. Bisa jadi ini adalah indikasi infeksi jamur.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika keputihan ini dibarengi dengan rasa gatal, nyeri saat buang air kecil, atau sensasi terbakar. Jangan khawatir ya, Ma. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kok untuk mengatasi masalah ini.
Pada dasarnya, keputihan berfungsi untuk membantu menjaga jaringan vagina tetap lembab dan terlumasi. Ini dipengaruhi oleh hormon reproduksimu, itulah sebabnya ia berubah sepanjang siklus menstruasi dan selama kehamilan.
Demikian juga, keputihan merupakan cara tubuh menjaga keseimbangan pH vaginamu. Cairan tersebut berfungsi sebagai pelumas alami untuk mengeluarkan bakteri, kotoran, dan kuman dari rongga vagina.
Selama keputihan tidak berbau dan kamu tidak mengalami gejala lain, jenis keputihan ini normal dan sehat. Faktanya, kebanyakan wanita menghasilkan sekitar satu sendok teh keputihan setiap hari.
ADVERTISEMENT
Tetapi kalau kamu mengalami keputihan terus-menerus selama masa kehamilan, kamu mungkin perlu konsultasi dengan dokter kandungan secara lebih lanjut. Hal ini agar kamu tahu apa penyebabnya dan dapat bisa segera ditangani jika memang terjadi masalah.

Apa Penyebab Keputihan Warna Putih Susu?

Ilustrasi keputihan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Unsplash
Keputihan berwarna putih susu yang tidak disertai gejala lain bisa menjadi tanda bahwa tubuh kamu sedang mempersiapkan ovulasi atau awal kehamilan.
Namun, jika keputihan warna putih susu disertai dengan gejala yang tidak biasa, seperti gatal, perih, atau bau yang tidak sedap, ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu.
Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa penyebab keputihan berwarna putih susu seperti yang dikutip dari laman VeryWell Health.

1. Ovulasi

Selama ovulasi, yaitu masa ketika ovarium melepaskan sel telur, produksi lendir serviks meningkat. Lendir serviks ini dapat menghasilkan keputihan yang berwarna putih susu atau bening seperti putih telur.
ADVERTISEMENT
Keputihan ini biasanya bersifat normal, tidak berbau, dan tidak menimbulkan gejala lain yang mengganggu.

2. Hubungan Seksual

Gairah seksual adalah salah satu penyebab umum keputihan. Normalnya, keputihan berwarna bening atau putih susu. Cairan ini berfungsi untuk membersihkan, melindungi, dan melumasi vagina.
Setelah berhubungan intim, terkadang produksi keputihan bisa meningkat karena ada peningkatan aliran darah ke daerah intim selama aktivitas seksual.
Keputihan yang muncul setelah hubungan seksual biasanya bersifat normal, tetapi jika disertai dengan gatal atau perih, maka harus diwaspadai karena dapat mengindikasikan adanya infeksi.

3. Penggunaan Kontrasepsi

Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat mengubah kondisi hormon yang dapat berefek pada perubahan pH vagina. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri di vagina dan menyebabkan keputihan berwarna putih susu.
ADVERTISEMENT

4. Infeksi Jamur

Keputihan putih susu yang tampak seperti keju menandakan adanya infeksi jamur Candida. Biasanya, keputihan karena infeksi ini ditandai dengan cairan berwarna putih susu, kental, berbau agak keras, dan disertai rasa gatal pada kemaluan.

5. Kehamilan

Keputihan berwarna putih susu ini juga bisa menjadi tanda kehamilan. Pada tahap awal kehamilan, beberapa orang mengeluarkan cairan putih susu yang encer. Keputihan ini terjadi akibat perubahan hormon selama tahap awal kehamilan.
Namun, jika keputihan disertai dengan bau yang tidak sedap atau gejala lain seperti gatal atau perih, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa tidak ada infeksi atau masalah kesehatan lain yang mendasarinya.

6. Bacterial Vaginosis (BV)

Bacterial vaginosis (BV) adalah infeksi yang terjadi akibat jumlah bakteri alami dalam vagina tidak seimbang. Infeksi ini ditandai dengan keputihan berwarna putih susu atau keabu-abuan, berbau amis, dan gatal.
ADVERTISEMENT
BV tidak selalu ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri alami di vagina terganggu dan bakteri jahat berkembang biak.
Beberapa faktor risiko BV meliputi penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung bahan kimia, merokok, sering mengganti pasangan seksual, atau memiliki hubungan seksual tanpa penggunaan kondom.

7. Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Pelvic inflammatory disease (PID) atau penyakit radang panggul merupakan infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita, meliputi serviks, ovarium, dan rahim.
PID dapat menyebabkan keputihan berwarna putih susu atau kekuningan, yang disertai dengan nyeri panggul, demam, perdarahan di antara periode menstruasi, atau nyeri saat berhubungan seksual.

Begini Cara Mengatasi Keputihan Warna Putih Susu

Ilustrasi salah satu cara mengatasi keputihan adalah mengonsumsi makanan sehat. Foto: Unsplash
Keputihan warna putih susu yang tidak disertai dengan gejala lain merupakan kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita. Adapun beberapa cara mengatasi keputihan warna putih susu, yaitu:
ADVERTISEMENT

Rutin Ganti Pakaian Dalam

Mengganti pakaian dalam secara teratur adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan daerah intim. Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun.
Selain itu, hindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat. Pasalnya, pakaian dalam yang ketat dapat menciptakan lingkungan yang lembap dan memfasilitasi pertumbuhan bakteri atau jamur penyebab infeksi.

Menjalankan Kebiasaan Sehat

Memiliki kebiasaan sehat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan daerah intim juga sangat penting dalam mengatasi keputihan putih susu. Beberapa kebiasaan sehat yang bisa dilakukan, yaitu:
ADVERTISEMENT

Ganti Pilihan Kontrasepsi

Jika keputihan yang keluar akibat penggunaan alat kontrasepsi tertentu, seperti kontrasepsi hormonal, ada baiknya untuk kamu mengganti pilihan kontrasepsi tersebut.
Beberapa metode kontrasepsi hormonal memang dapat menyebabkan perubahan dalam keasaman vagina, sehingga mengakibatkan keputihan yang tidak normal. Dalam kondisi ini, kamu bisa mencoba kontrasepsi nonhormonal seperti kondom.

Berkonsultasi kepada Dokter

Jika keputihan warna putih susu berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengganggu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis penyebab pasti keputihan.
Keputihan dapat timbul akibat adanya infeksi pada vagina serta penyakit di organ kandungan, seperti peradangan, tumor, kanker rahim, atau kanker serviks. Dalam kondisi ini, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dokter segera.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Keputihan Putih Susu

Ilustrasi salah satu cara mencegah keputihan adalah menjaga kebersihan area kewanitaan dengan sabun lembut dan air mengalir. Foto: Pexels
Cairan keputihan berwarna putih susu yang tidak berbau umumnya merupakan tanda keputihan yang normal. Keputihan adalah proses alami yang terjadi dalam tubuh, sehingga tidak ada cara untuk mencegah kondisi ini.
Keputihan merupakan bagian normal dari siklus menstruasi. Mengutip laman Medical News Today, vagina akan terus memproduksi cairan keputihan terutama pada masa ovulasi atau ketika tubuh mengalami infeksi.
Meski begitu, keputihan putih susu yang disertai gejala lain, seperti bau tidak sedap dan gatal pada vagina, bisa menandakan adanya infeksi tertentu. Untuk menghindari kondisi ini, ada beberapa cara mencegah keputihan putih susu yang abnormal, di antaranya:

1. Menjaga Kebersihan Vagina

Jaga kebersihan vagina dengan mencuci bagian luar vagina secara teratur menggunakan air mengalir dan sabun lembut. Hindari mencuci bagian dalam vagina, karena hal ini dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri alami yang melindungi organ ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang mengandung deodoran dan bahan kimia keras. Sebab, penggunaan pembersih ini dapat mengganggu pH cairan kewanitaan dan dapat merangsang munculnya jamur atau bakteri.

2. Mengganti Pakaian Basah

Setelah berenang atau beraktivitas yang membuat pakaian basah, segeralah mengganti pakaian kamu. Pakaian yang lembap dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur pada vagina.

3. Mengganti Pembalut secara Teratur

Selama menstruasi, pastikan untuk mengganti pembalut secara teratur. Jangan menggunakan pembalut untuk waktu yang lama karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi.

4. Hindari Pakaian Dalam yang Ketat

Pilih pakaian dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat. Pakaian dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan kelembapan di area vagina.

5. Mengatur Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup yang sehat berperan penting dalam mengurangi keputihan dan melindungi tubuh dari infeksi yang dapat menyebabkan keputihan abnormal. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
ADVERTISEMENT
(RPR & SFR)