Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tahapan Masa Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-Laki
15 Desember 2022 13:50 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Punya anak yang beranjak remaja pasti akan membuat Mama dan Papa menjadi deg-degan ya. Anak yang dulu kita timang-timang dan diajarkan segala hal, sekarang berada pada fase masa pubertas.
ADVERTISEMENT
Adakah di antara Mama yang sedang berada di tahapan ini? Soalnya, kita perlu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi pada dirinya.
Sebagai orang tua, kita perlu mendampingi anak yang sedang dalam fase transisi atau biasa disebut dengan pubertas. Fase pubertas adalah tahapan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Setiap manusia pasti mengalami yang namanya pubertas, baik laki-laki maupun perempuan.
Mengutip situs IDAI, pubertas adalah fase yang menjembatani masa anak-anak menuju dewasa. Bisa dibilang fase ini sangat menantang, tapi bisa juga membingungkan. Enggak hanya bagi anak, namun juga untuk orang tua.
Selain itu, pada fase transisi ini, banyak perubahan yang akan dialami oleh anak, baik dari segi fisik biologis, maupun segi psikis. Mama perlu tahu, bahwa pubertas yang dialami anak laki-laki dan perempuan itu berbeda.
ADVERTISEMENT
Tahapan Masa Pubertas
Apa saja tahapan masa pubertas pada anak perempuan dan laki-laki? Yuk, Mama kita simak penjelasannya lengkapnya berikut ini.
Masa Pubertas pada Anak Perempuan
Masa pubertas pada anak perempuan biasanya terjadi lebih awal dibandingkan anak lelaki, yakni pada usia 8 sampai 13 tahun. Perubahan yang mungkin Mama lihat menandakan bahwa mereka sedang mengalami pubertas.
Adapun tahap pada anak perempuan yang dapat Mama perhatikan adalah sebagai berikut:
1. Tahap 1
Pada tahapan ini sebenarnya belum ada perbedaan fisik yang tampak. Bagi anak perempuan, tahap ini biasanya dimulai setelah ulang tahun ke-8. Perubahan ini terjadi sama baik untuk anak perempuan dan laki-laki.
2. Tahap 2
Tahap 2 menandai awal perkembangan fisik. Hormon pada tubuh mulai mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh. Pubertas biasanya dimulai antara usia 9 dan 11 tahun. Perubahan yang terlihat antara lain:
ADVERTISEMENT
3. Tahap 3
Perubahan fisik di tahap ini semakin jelas terlihat. Seiring dengan pertumbuhan, hormon anak akan bekerja dan melanjutkan perkembangan ke tahap selanjutnya.
Perubahan fisik pada anak perempuan biasanya dimulai setelah usia 12 tahun. Perubahan tersebut antara lain:
ADVERTISEMENT
4. Tahap 4
Pubertas berjalan lebih lancar selama tahap 4. Anak perempuan akan mengalami banyak perubahan pada badannya. Pada tahap ini biasanya dimulai sekitar usia 13 tahun. Perubahannya meliputi:
5. Tahap 5
Tahap ini merupakan puncak dari perkembangan anak Mama, nih. Pada fase terakhir ini, anak akan mencapai kematangan fisik secara penuh, termasuk tinggi badannya. Anak perempuan biasanya mengalami puncak perkembangan di usia 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Penyebab Pubertas Dini pada Anak
Masa Pubertas pada Anak Laki-Laki
1. Tahap 1
Sama seperti anak perempuan, pada tahap ini belum ada perubahan yang signifikan bagi anak laki-laki. Tahap ini biasanya dimulai setelah ulang tahun usia 9-10 tahun. Tahap pubertas pada laki-laki dimulai dengan otak yang mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mempersiapkan perubahan.
ADVERTISEMENT
2. Tahap 2
Pada anak laki-laki, pubertas biasanya dimulai sekitar usia 11 tahun. Testis dan kulit di sekitar buah zakar mulai membesar, serta mulai tumbuh rambut halus di sekitar penis.
3. Tahap 3
Pada tahap 3 perubahan fisik mulai terlihat. Biasanya terjadi di usia 13 tahun. Perubahan fisik yang dapat ditunjukkan meliputi:
4. Tahap 4
Pada tahap ini, perubahan fisik anak laki-laki hampir sempurna sepenuhnya. Pada anak laki-laki, biasanya dimulai sekitar usia 14 tahun. Perubahan meliputi:
ADVERTISEMENT
5. Tahap 5
Ini merupakan tahapan terakhir dari pertumbuhan fisik anak. Pada tahapan ini, umumnya anak laki-laki berusia 15 tahun. Perubahan yang terjadi meliputi:
Tanda dan Gejala Pubertas Lainnya
Selain tahapan di atas, biasanya terdapat beberapa tanda dan gejala pubertas lainnya yang kerap dilalui oleh anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki. Apa saja? Simak berikut ini.
1. Timbul Jerawat
Perubahan hormon selama masa pubertas menyebabkan minyak menumpuk di kulit dan menyumbat pori-pori. Hal ini menyebabkan terjadinya jerawat yang timbul di beberapa area, seperti punggung, wajah, dan dada.
ADVERTISEMENT
Jika Mama melihat perubahan ini, coba diskusikan dan beri tahu anak bahwa hal tersebut wajar dilalui anak-anak sebayanya dan tidak perlu khawatir. Jadi, mereka cukup membersihkan wajah dan area berjerawat dengan rutin.
2. Bau Badan
Selama masa pubertas, kelenjar keringat juga akan berkembang yang menyebabkan keringat lebih banyak keluar. Untuk mencegah bau badan, Mama dapat membicarakan mengenai pilihan deodoran dan pastikan mereka mandi secara teratur, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang intens.
3. Perubahan Mood
Mama-mama yang mempunyai anak berusia remaja, apakah pernah melihat anak menjadi murung atau marah yang menggebu-gebu? Jika pernah, maka tidak perlu khawatir.
Pasalnya, ini adalah hal yang wajar, anak mengalami perubahan dalam tubuh dan penampilannya yang mungkin akan terasa membingungkan.
ADVERTISEMENT
Mama dapat membimbing dan menemani anak saat moodnya sedang tidak baik. Mama dapat menjadi teman dan sahabat untuk mendengarkan keluh kesahnya. Hal ini bertujuan agar anak enggak menyimpan perasaannya seorang diri dan pastinya Mama dan Papa dapat membantu anak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
(ANS)