Bandara Sam Ratulangi Ditutup, 40 Penerbangan Batal, 5.577 Penumpang Terdampak

Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado

MANADO - Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), berdampak pada penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado. Terbaru, Bandara Sam Ratulangi kembali memperpanjang penutupan operasional hingga Minggu (21/4) besok.

Akibat penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi ini, sebanyak 40 penerbangan baik yang berangkat dari Manado dan tiba dari luar daerah dibatalkan pada Sabtu (20/4) hari ini.

"Ada 5.577 tax (penumpang) yang ikut terdampak," kata Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono.

Yanti mengatakan, kondisi ini tentu merugikan banyak pihak. Namun, kebijakan penutupan Bandara Sam Ratulangi harus diambil karena faktor keamanan dan keselamatan penerbangan akibat dampak erupsi Gunung Ruang.

Dijelaskan Yanti, kebijakan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan banyak pemangku kepentingan dan stakeholder. Selain itu, beberapa test juga dilakukan untuk memastikan apakah masih ada abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi Gunung Ruang, karena hal itu berakibat fatal untuk penerbangan.

“Tentunya kami memohon pengertian karena hal ini (kebijakan) diambil demi keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Yanti kembali.

Lion Air Group Batalkan Seluruh Penerbangan dari dan ke Manado

Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam rilisnya menyebutkan jika Lion Grup telah membatalkan seluruh penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi Manado pada Sabtu (20/4) hingga Minggu (21/4) besok pukul 12.00 Wita.

Keputusan ini menurut Danang, diambil sesuai dengan pemberitahuan resmi dari otoritas bandar udara (NOTAM) nomor A1021/24 NOTAMR A1016/24, karena dampak dari penyebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.

Total ada 27 penerbangan yang terhubung dengan tujuan Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), Ambon (AMQ), Gorontalo (GTO), Kao (KAZ), Luwuk (LUW), Melonguane (MNA), Palu (PLW), Tahuna (NAH), Ternate (TTE), Weda Bay (WDB) dan Morowali (MWS), terdampak oleh pembatalan ini.

"Lion Group telah menginformasikan kepada semua penumpang yang terdampak mengenai pembatalan ini dan mengakomodasi permintaan perubahan jadwal penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Danang dalam rilis yang diterima.

Danang mengatakan jika Lion Group sendiri berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Lion Group juga terus melakukan pemantauan intensif terhadap situasi terkait erupsi Gunung Ruang serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa semua operasi penerbangan memenuhi standar keselamatan yang ketat," ujarnya kembali.

manadobacirita