Warga Mulai Dievakuasi Usai Gunung Api Ruang di Kabupaten Sitaro Alami Erupsi

Konten Media Partner
17 April 2024 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga yang dievakuasi akibat Gunung Api Ruang alami erupsi, kini menempati Pendopo Kantor Kecamatan Tagulandang.
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang dievakuasi akibat Gunung Api Ruang alami erupsi, kini menempati Pendopo Kantor Kecamatan Tagulandang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Gunung Api Ruang yang ada di pulau Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (16/4) kemarin, mengalami erupsi. Cahaya api dan asap putih tebal terlihat jelas di kawah Gunung Ruang yang terakhir erupsi di tahun 2002 tersebut.
ADVERTISEMENT
Gerak cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Sitaro, dengan melakukan proses evakuasi terhadap warga yang tinggal di dua kampung rawan terdampak, yakni Kampung Laingpatihe dan Kampung Pumpente. Warga dievakuasi ke pendopo Kantor Kecamatan Tagulandang di pulau Tagulandang.
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, mengatakan jika pendopo Kantor Kecamatan Tagulandang tersebut menjadi tempat yang paling representatif untuk dijadikan sebagai lokasi evakuasi.
"Terkait penanganan para warga yang dievakuasi, pemerintah telah siaga. Jadi nantinya akan dibuatkan posko juga," ungkap Joi.
Menurut Joi, jika kondisi semakin memburuk, pihak Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan kapal feri yang nantinya akan membantu proses evakuasi warga untuk meninggalkan wilayah jika memang dampak yang terjadi semakin meluas.
"Pemerintah harus siap agar masyarakat bisa dilindungi," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Theo Umbas, menyebut bahwa sampai saat ini pihaknya terus melakukan evakuasi terhadap warga. Theo memastikan, jika warga di dua kampung yang ada di Pulau Ruang harus dievakuasi.
"Hal itu (evakuasi) sesuai instruksi dari pihak Pos PGA, dan instansi terkait lainnya," ujar Theo.
Theo sendiri belum bisa memastikan jumlah warga yang sudah dievakuasi sampai saat ini. Ia mengaku, jika pihaknya masih sementara melakukan proses pendataan.
"Kemungkinan kurang lebih 828 warga, dan jumlah warga yang sudah dievakuasi sampai saat ini masih sementara di data," ujarnya kembali.
franky salindeho