Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
HBI ke-73, Menkum HAM: Imigrasi Terus Berinovasi-Peningkatan Layanan Publik
26 Januari 2023 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta-Aparatur Sipil Negara (ASN ) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham ) menggelar peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-73 di Kompleks Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis 26 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM ), Yasonna H. Laoly, mengingatkan bahwa jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi supaya terus berinovasi dalam berbagai kebijakan. Tujuannya untuk peningkatan layanan publik dan akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
"Strategi diversifikasi jenis visa yang mengikuti perkembangan zaman bisa dilakukan untuk mengakomodasi hal tersebut, tentunya setelah didahului oleh riset pendahuluan yang matang dan membandingkan dengan penerapan di negara lain," ujarnya saat upacara peringatan HBI ke-73 kepada jajaran ASN Kemenkumham.
Guru Besar Ilmu Kriminologi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu juga menuturkan, bahwa salah satu fungsi Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi adalah sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa.
Ditjen Imigrasi didorong dapat memberi berbagai kemudahan untuk menarik investor-investor asing melalui program Golden Visa. Selain itu, juga memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan melalui sistem yang sudah terkoneksi dan terintegrasi secara luas.
ADVERTISEMENT
"Agenda pembangunan nasional yang menekankan pada pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi nasional menjadi salah satu yang akan menjadi prioritas bagi Ditjen Imigrasi untuk dapat segera diwujudkan melalui berbagai inovasi dan kebijakan," tambah Yasonna.
Ia menekankan bahwa imigrasi sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat harus mampu memberikan pelayanan keimigrasian yang terbaik bagi masyarakat. Seiring dengan pelaksanaan fungsi keimigrasian dalam menjaga pintu gerbang Indonesia dan demi keamanan negara.
Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, kata Yasonna, merupakan bentuk tertinggi dalam pelayanan, sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak merasakan diskriminasi.
Yasonna Laoly melanjutkan, bahwa jika penegakan hukum sudah baik, maka pelayanan juga akan menjadi baik. Sehingga keamanan negara menjadi terjamin dan investasi yang berdatangan ke Indonesia akan meningkat, yang kemudian akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, imigrasi juga tidak dapat berdiri sendiri dalam melakukan pengamanan perbatasan dan penegakan hukum. Maka, ia juga menyebut, membutuhkan kerja sama yang efektif dengan berbagai institusi terkait.
ADVERTISEMENT
Yakni, bersama institusi memiliki fungsi pengamanan perbatasan dan penjagaan stabilitas wilayah Republik Indonesia.
"Kerja sama secara sistem antara Direktorat Jenderal Imigrasi dan kementerian/lembaga terkait lain bukan hal yang mustahil akan memperkuat sistem yang sudah ada dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia," ucap Menkum HAM, Yasonna Laoly.
"Termasuk kerja sama dengan pihak internasional untuk meningkatkan kemampuan sistem, disertai berbagai beasiswa pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas Insan Imigrasi sebagai human capital penggerak inovasi," tambahnya lagi.
Di usia 73 tahun Ditjen Imigrasi, seluruh Insan Imigrasi diminta untuk patuh dan teguh dalam menjalankan fungsi yang diemban. Menteri Yasonna berharap, bhakti imigrasi dapat selalu terwujud dan sejalan dengan sasanti di Bhumi Pura Wira Wibawa yang selalu digaungkan oleh Insan Imigrasi.
ADVERTISEMENT
(Yos dan Indra)