Kualitas Pelayanan Publik Kemenkumham Meningkat, Yasonna Raih Penghargaan

Media Center Kementerian Hukum dan HAM
Kanal Resmi Pemberitaan Unit Kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dikelola oleh tim Media Center Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Konten dari Pengguna
8 Maret 2022 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, yang mewakili Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat menerima penghargaan sebagai Pembina Pelayanan Publik predikat A atau Pelayanan Prima dari Kementerian PANRB. (Foto: Kemenkumham).
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, yang mewakili Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat menerima penghargaan sebagai Pembina Pelayanan Publik predikat A atau Pelayanan Prima dari Kementerian PANRB. (Foto: Kemenkumham).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh: Indra dan Yos
Foto: Biro Humas Kemenkumham
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menerima penghargaan sebagai Pembina Pelayanan Publik predikat A atau Pelayanan Prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), pada Selasa 8 Maret 2022 di InterContinental Hotel Jakarta.
ADVERTISEMENT
Penghargaan diberikan atas keberhasilan Menteri Yasonna Laoly membina pelayanan publik yang berkualitas pada Unit-unit Pelayanan Publik di jajaran Kementerian Hukum dan HAM.
Selama tahun 2021, Kementerian PANRB telah melakukan evaluasi pada Unit Pelayanan Publik terpilih dari 84 Kementerian atau Lembaga dan 548 instansi pemerintah daerah. Kemenkumham merupakan satu dari 17 Kementerian/Lembaga yang mendapatkan predikat A atau pelayanan prima.
Pada momen tersebut, terdapat juga salah satu Unit Kerja yang mendapat penghargaan, yakni Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan.
Menteri Yasonna mengatakan, bahwa Kemenkumham selalu mengutamakan kepentingan publik dalam pelaksanaan pelayanannya. Terdapat enam aspek yang didorong untuk memberikan pelayanan prima.
Yaitu kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pelayanan publik.
ADVERTISEMENT
“Kebijakan pelayanan di tengah pandemi, khususnya di berbagai bidang Unit Pelayanan Publik terus kami perbarui. Pelayanan kepada WNI dan WNA dengan memperhatikan protokol kesehatan dan pemanfaatan teknologi sehingga lebih efektif dan efisien,” ungkap Yasonna Laoly.
Yasonna menuturkan juga, bahwa Kemenkumham terus membangun budaya berinovasi, memanfaatkan kemajuan teknologi, dan kebutuhan masyarakat.
“Kemenkumham harus adaptif dengan kemajuan teknologi. Terus lakukan inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan,” tuturnya.
Sejak tahun 2021 hingga 2022 Kemenkumham telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan inovasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan, seperti di bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), maupun Pemasyarakatan.
“Kami telah mengeluarkan berbagai inovasi pelayanan publik. Imigrasi punya M-Paspor. KI meluncurkan Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) yang pelayanannya hanya hitungan menit. Kemudian AHU memiliki layanan Perseroan Perorangan, hingga Pemasyarakatan kami ganti kunjungan fisik dengan video call untuk mencegah penularan Covid-19,” ucap Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
ADVERTISEMENT

Sekjen Kemenkumham Mewakili Menteri Hukum dan HAM Terima Penghargaan

Adapun penghargaan diserahkan oleh Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, kepada Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, yang mewakili Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Pemberian penghargaan pelayanan publik ini merupakan inisiasi Kementerian PANRB untuk memicu persaingan positif dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Penghargaan PANRB bukan yang pertama diterima Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, di awal tahun ini.
Sebelumnya, Yasonna juga telah menerima Kaanib ng Bayan Award dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte di bulan Februari.
Menteri Yasonna dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap komunitas warga Filipina di Indonesia melalui kebijakan keimigrasian pada masa pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT