Konten dari Pengguna

Pesan Menkum HAM di Hari Pengayoman ke-79, Yasonna: Pentingnya Kesadaran Hukum

Media Center Kementerian Hukum dan HAM
Kanal Resmi Pemberitaan Unit Kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dikelola oleh tim Media Center Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
19 Agustus 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menkum HAM Yasonna Laoly memimpin upacara Hari Pengayoman ke-79 di lapangan upacara Kemenkumham. (Foto: Havijay/Kemenkumham)
zoom-in-whitePerbesar
Menkum HAM Yasonna Laoly memimpin upacara Hari Pengayoman ke-79 di lapangan upacara Kemenkumham. (Foto: Havijay/Kemenkumham)
ADVERTISEMENT
JakartaMenkum HAM Yasonna Laoly menuturkan pentingnya kesadaran hukum bagi masyarakat. Sebab dengan meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat, akan menciptakan masyarakat lebih berperan aktif penegakan hukum serta perlindungan HAM.
ADVERTISEMENT
Maka, ia meneruskan, jajaran Kemenkumham akan terus berupaya untuk memperluas program edukasi dan sosialisasi hukum di masyarakat. Demi meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat.
“Masyarakat tidak hanya menjadi objek hukum, tetapi sebagai subjek yang aktif dalam menciptakan keadilan,” ujarnya, memperingati Hari Pengayoman/ hari lahir Kemenkumham yang ke-79, Senin 19 Agustus 2024, di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta.
Maklum, tantangan yang akan dihadapi Kemenkumham sangatlah kompleks, mulai dari isu terkait reformasi birokrasi, pelayanan publik, penegakan hukum, hingga penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM.
Kendati begitu, Yasonna Laoly yakin jajaran Kemenkumham akan mengatasi semua tantangan tersebut.
“Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga berpesan kepada seluruh pejabat dan pegawai di Kemenkumham, untuk menanamkan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu integritas, profesionalisme, dan sikap melayani.
“Kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Tugas kita bukan hanya sekadar menjalankan peraturan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat,” ucap Yasonna Laoly.
Sebagai Insan Pengayoman, ia meneruskan kita harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah ini, mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan.
“Ingatlah, bahwa setiap tindakan dan keputusan kita, berkontribusi dalam membangun citra Kemenkumham di mata publik,” ujarnya.
Menkum HAM Yasonna Laoly. (Foto: Havijay/Kemenkumham)
Menkum HAM Yasonna Laoly juga mengimbau Insan Pengayoman untuk meningkatkan semangat kerja dan memberikan kontribusi nyata untuk menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
ADVERTISEMENT
Kemenkumham harus hadir sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Keberhasilan kita bukan hanya terukur dari prestasi yang telah diraih, tetapi dari seberapa besar dampak positif dan kemanfaatan yang kita berikan kepada masyarakat,” tutur Yasonna Laoly.
“Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan HAM yang optimal,” sambungnya.
Selain itu, Menkum HAM mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Kemenkumham, atas kerja keras dan dedikasi luar biasa selama dirinya melaksanakan tugas di Kemenkumham.
“Saya sangat menghargai setiap kontribusi yang telah saudara berikan kepada saya dan Kemenkumham. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan Insan Pengayoman kekuatan untuk menjaga integritas dan profesionalisme,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Supaya Kemenkumham semakin baik, tangguh dan terdepan. Selamat Hari Pengayoman,” tambahnya lagi.
Yos