Dikabarkan Berbahaya, Mertua Menolak Membuang Stok Jamur Enoki

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
4 Juli 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jamur enoki Foto: dok.flickr/ericinsf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jamur enoki Foto: dok.flickr/ericinsf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hemat sih boleh, tapi pelit jangan. Apalagi sampai membahayakan kesehatan. Itulah yang paling ingin dikatakan Maya ke mertua. Ibu mertuanya menolak membuang stok jamur enoki impor yang akhir-akhir ini diberitakan berbahaya. Berikut kisahnya.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini ramai diberitakan bahwa jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan, tepatnya dari perusahaan Green Co Ltd, ternyata mengandung bakteri berbahaya. Begitu membaca berita itu aku langsung panik. Sebab, aku jadi teringat dengan stok jamur enoki milik ibu mertua di kulkas rumah.
Ya, ibu mertuaku adalah penggemar berat jamur enoki. Sejak diajak suamiku makan shabu-shabu all you can eat, dia jadi jatuh cinta dengan jamur enoki. Tiap belanja nggak pernah lupa nyetok jamur enoki 6-8 bungkus.
Buat apa jamur enoki sebanyak itu? Ya karena dia suka masak, ada saja kreasi ibu mertuaku. Kadang diolah jadi Enoki Crispy, kadang ditumis dengan sawi, kadang juga dibuat masakan ala Korea.
Reaksi ibu mertuanya sebenarnya bisa ditebak. Dia kemungkinan besar akan menolak jamur enoki kesayangannya dibuang begitu saja.
ADVERTISEMENT
“Bu, aku buang ya stok yang ada di kulkas?”
“Yang ada bakterinya kan dari Green Co Ltd. Punya ibu kan bukan. Sayang ah kalau dibuang,”
“Bu, mending jangan ngambil risiko. Soalnya menurut artikel yang aku baca, Green Co Ltd ini memasok untuk beberapa perusahaan. Jadi bisa jadi mereknya beda, tapi sumbernya sama,”
“Tapi sayang banget lho. Itu Ibu belinya mahal,” katanya dengan nada sedih.
Dok: Giphy
Sebenarnya harga jamur enoki nggak mahal-mahal amat. Satu bungkus di pasar biasanya dijual Rp 7-8 ribu. Tapi dasarnya saja ibu mertuaku terlalu irit dan sayang sama jamur enoki.
“Kalau yang di kulkas dibuang, ibu makan enoki apa dong? Kan stok di pasar juga ditarik pemerintah,”
ADVERTISEMENT
“Yaaa, puasa enoki dulu Bu. Sampai ada pengumuman lebih lanjut dari pemerintah kalau yang dijual di pasaran sudah aman dimakan. Ibu ganti pakai jamur kancing aja. Kan sama enaknya,” tuturku.
“Beda lah. Ih kamu gimana sih, ibu kan sukanya enoki bukan jamur kancing!”
Dengan berat hati akhirnya stok jamur enoki di kulkas dibuang. Tentu dia masih menggerutu nggak rela. Antara terlalu suka dan pelit jadi beda tipis.
Besoknya, aku beli 3 kotak jamur kancing di pasar. Harapannya sih buat menghibur ibu mertua yang akan puasa jamur enoki entah sampai kapan. Tapi rupanya caraku nggak berhasil. Jamur kancingku sama sekali nggak disentuh.
Ada-ada saja ibu mertuaku. Semoga segera ketemu penggantinya. (sam)
ADVERTISEMENT
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Maya? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]