Gelisah Karena Ibu Mertua Sedang Puber Kedua

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
19 Juni 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: Giphy
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Giphy
ADVERTISEMENT
Anda pasti pernah dengar istilah puber kedua. Layaknya remaja, orang dewasa di atas umur 40-an juga bisa jatuh cinta menggebu-gebu. Itulah yang terjadi pada ibu mertua dari Tina. Sayangnya, puber kedua mertua malah bawa masalah. Berikut kisahnya.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali ketemu, aku selalu menganggap ibu mertuaku cantik dan awet muda.
Badannya masih langsing, warna kulit wajahnya cerah, nggak seperti kebanyakan perempuan seumurannya yang punya flek gelap di wajahnya. Lesung pipi ibu mertua juga jadi pesona tersendiri.
Hingga kini menginjak usia 55 tahun, ibu mertuaku pun masih cantik. Nggak heran, banyak duda yang naksir dia.
Ayah mertua meninggal sekitar 5 tahun lalu. Sejak saat itu, ibu mertuaku hanya tinggal bertiga dengan dua anak laki-lakinya. Dua tahun kemudian, anak pertamanya jadi suamiku, lalu pindah nggak jauh dari rumahnya.
Sekitar 6 bulan belakangan, ibu mertua aktif main Instagram. Sering upload foto selfie, sering update story. Ibu mertua jadi nenek-nenek gaul sejak dibuatkan akun Instagram oleh adik ipar.
Dok: Giphy
Kami nggak mengira dari situ akan muncul masalah. Entah bagaimana, dari Instagram ibu mertua kenalan dengan duda berumur 49 tahun. Sebut saja namanya Pak Agung.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita ibu mertua, Pak Agung tinggal di Bali dengan satu anak perempuannya. Pak Agung mengaku kalau punya homestay dan sawah yang cukup luas di Ubud.
Suamiku heran kok bisa ibunya kepincut sama orang yang nggak pernah ketemu langsung. Sebab, selama ini sudah banyak duda ataupun perjaka tua yang mendekati ibu mertua. Tapi nggak ada tuh yang berhasil nyantol.
Aku dan suami sejak awal curiga. Jangan-jangan Pak Agung ini punya maksud nggak baik. Kami curiga akun Instagram-nya bukan akun real. Soalnya, jumlah following-nya hampir 10 ribu tapi followers-nya nggak sampai 100. Postingan di feed juga jarang ada yang comment.
“Pak Agung itu beneran orang Bali. Bahasa Inggrisnya lancar. Sering dapat tamu bule di homestay-nya,” bela ibu mertua.
ADVERTISEMENT
Namanya juga orang lagi jatuh cinta. Dibilangin sampai berbusa pun nggak akan didengar. Setiap hari telponan sampai lewat tengah malam. Sering senyum-senyum sendiri. Benar-benar kayak anak SMA yang lagi jatuh cinta.
Yang paling bikin khawatir, ibu mertuaku punya rencana nyamperin Pak Agung ke Bali. Tentu aku, suami, dan adik ipar nggak setuju. Kalau emang Pak Agung itu serius mau nikahin ibu, kenapa nggak nyamperin ke sini duluan?
Kami juga takut di Bali ibu ada apa-apa. Pasalnya, ibu mertua nggak mau ditemani siapa pun. Dia ingin sendirian naik pesawat ke Ngurah Rai lalu cari alamat Pak Agung.
Ibu mertua jadi ngambek ketika kami larang. Dia sempat mogok keluar kamar, diam terus kalau diajak ngobrol. Benar-benar kayak anak remaja yang dilarang ngapel ke rumah pacar. Aku, suami, dan adik ipar sampai pusing sendiri.
ADVERTISEMENT
Sekarang adik ipar yang harus stand by di rumah. Dia kami tugasi mengawasi ibu agar nggak keluar rumah tanpa sepengetahuan kami. Ya, kami takut ibu tiba-tiba nekat berangkat ke Bali tanpa pamitan ke kami.
Harus gimana ya biar ibu mertua berhenti jadi budak cinta? (sam)
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Tina? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]