Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Komentar Mertua Ketika Anak Punya Panggilan Unik untuk Mama Papa
9 Juli 2020 13:10 WIB
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengikuti tren dari seleb dan influencer, kini banyak orang tua nggak hanya dipanggil mama-papa, bapak-ibu, atau ayah-bunda oleh anaknya.
ADVERTISEMENT
Mereka punya panggilan unik seperti Abi-Bia ala Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya, atau Ayah-Buna ala Niko Al Hakim dan Rachel Vennya. Tapi ada kalanya ketika kita ikutan, mertua malah julid. Itulah yang dialami Vita. Simak kisahnya!
—
Aku ngefans banget dengan Rachel Vennya sejak melahirkan anak pertamanya, Xabiru. Follow akun Instagram Rachel sejak 2017, aku jadi mengikuti perkembangan Biru dari hari ke hari. Sumpah deh Biru selalu bikin gemes! Apalagi tiap dengar Biru panggil ibunya “Buna”. Rasanya hatiku juga ikut meleleh.
Sebelum tidur, aku sering meluangkan waktu buat lihat foto dan video Biru. Secara pribadi, aku juga kagum dengan parenting Rachel dan Niko. Biru kayaknya penurut banget, kalau bikin salah sudah bisa tanggung jawab padahal baru 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Saking ngefansnya, aku jadi meniru Rachel begitu punya anak. Aku membiasakan anak pertamaku, Kenzo, untuk memanggilku “Mima”, dan ayahnya “Pipa”. Suamiku oke-oke saja.
Tapi ternyata ibu mertuaku berpikiran lain. Begitu dengar anakku yang berusia 2 tahun, panggil Mima dan Pipa, dia jadi julid.
“Kenzo panggil kamu Mima?” tanyanya heran.
“Iya Bu, kalau panggil ayahnya Pipa,” jawabku.
“Emang apa artinya Pipa Mima, Vit?”
“Hmm nggak ada sih. Cuma modifikasi Mama Papa aja biar lucu,”
“Aneh-aneh aja. Bagus juga panggil ayah-ibu, kesannya lebih berwibawa,” komentarnya.
“Gitu ya, Bu. Nggak apa ah Pipa Mima aja biar unik,” kataku nggak mau kalah.
“Emang nanti Kenzo nggak malu kalau teman-teman sekolahnya tahu dia panggil orang tuanya Pipa Mima?”
Eh iya juga ya? Sebenarnya aku nggak kepikiran sampai sana. Tapi kenapa harus malu?
ADVERTISEMENT
“Nggak malu-maluin kok, Bu. Selebgram-selebgram juga panggilannya unik. Lagi ngetren. Anak-anak seumuran Kenzo pasti panggil orang tuanya juga nggak cuma ayah-ibu,” jawabku masih berusaha membela diri.
“Ooh, kamu cuma ngikutin tren toh. Semoga pas Kenzo udah gede masih ngetren ya,” kata ibu mertua menutup pembicaraan.
Ouch. Sindiran ibu mertua barusan cukup menusuk. Sepertinya ibu mertua berpikir aku cuma ibu muda yang asal-asalan mengikuti tren tanpa memikirkan kondisi jangka panjangnya.
Tapi kali ini aku berusaha bodo amat. Yang penting aku happy, suami happy, anakku juga happy. Toh panggilan ke orang tua juga nggak terlalu pengaruh. Panggil ayah-ibu, papa-mama, sama saja. Yang penting pola asuhnya.
Lalu kenapa aku harus mikirin julid ibu mertua? (sam)
ADVERTISEMENT
—
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Vita? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: curcolsoalmertua@gmail.com