Punya Empat Anak Cowok, Mertua Mengharap Dapat Cucu Cewek

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
3 Juli 2020 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mertua dan cucunya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mertua dan cucunya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Semua menantu pasti ingin merasa diterima oleh mertua. Salah satu indikatornya ialah anak Anda disayang-sayang oleh mertua. Tapi bagaimana kalau jenis kelamin anak Anda nggak sesuai harapan mertua? Itulah yang dialami Tamara. Simak kisahnya.
ADVERTISEMENT
Suamiku adalah anak kedua dari empat bersaudara. Semuanya cowok. Ibu mertuaku dulu jadi satu-satunya perempuan di rumah. Sampai akhirnya kami menikah lalu aku jadi perempuan kedua di rumah itu.
Sejak awal menikah, ibu mertua sudah kode dia pengen cucu cewek. Capek ngurus anak laki katanya.
“Mama itu dari dulu berdoa supaya dapat anak cewek biar ada temannya di rumah. Hamil lagi, eh cowok lagi. Gitu terus. Semoga dapat anak ceweknya dari kamu ya,” tutur ibu mertuaku.
Kalau aku bisa atur sesukaku sih boleh saja ibu mertua request cucu cewek. Tapi kan siapa tahu?
Dok: Giphy
Usaha ibu mertua untuk dapat cucu cewek nggak sebatas kode. Begitu tahu aku lagi program hamil, dia jadi rajin membelikanku kacang-kacangan. Entah itu sayur kacang panjang, kacang tanah rebus, susu kacang almond, kacang kapri, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Kacang-kacangan itu kaya magnesium. Bisa bantu kamu dapat anak cewek,” jelas ibu mertua.
“Oh ya, Ma? Aku baru tau,”
“Iyaa pokoknya kamu nurut aja sama Mama biar dapat anak cewek,”
“Kalau ternyata dikasih anak cowok gimana, Ma?” tanyaku penasaran.
Nggak aku sangka ternyata jawaban ibu akan demikian ofensif.
“Duh Mama nggak mau bantu ngurusin ya kalau cowok, bawa aja ke Kediri,” jawab ibu mertua ketus.
Kediri adalah desa orang tuaku tinggal. Jadi maksud ibu mertua, kalau aku ternyata melahirkan anak cowok, lebih baik jangan dibawa ke rumahnya tapi ke rumah orang tuaku di kampung.
Jujur aku tersinggung dengan ucapannya. Kok kesannya, dia sayang ke cucu hanya karena jenis kelaminnya? Tapi saat itu suamiku menyakinkan ibunya nggak seperti itu. Mungkin saat itu ibu lagi emosional saja karena sudah puluhan tahun ingin menimang anak perempuan.
ADVERTISEMENT
Nggak lama kemudian aku beneran hamil. Kami sengaja nggak mencari tahu jenis kelaminnya agar jadi kejutan. Selain itu, aku juga nggak mau kepikiran dengan reaksi ibu mertua bila ternyata nggak sesuai harapan.
Tuhan telah berencana. Aku melahirkan anak laki-laki. Proses persalinannya lancar, bayiku sehat. Sayangnya, bayiku laki-laki.
Dok: Giphy
Awalnya aku harap-harap cemas dengan reaksi ibu mertua. Bagaimana kalau beneran kami nggak boleh lagi numpang di rumahnya?
Ternyata dugaanku salah. Ibu mertua terlihat sangat senang dan terharu saat melihat anak pertamaku. Dia bilang rasanya seperti nostalgia karena anakku mirip dengan anak pertamanya saat bayi dulu.
“Mama minta maaf ya dulu pernah bilang kalau anak cowok dibawa ke Kediri. Cowok atau cewek sama aja, yang penting sehat,” tuturnya sambil menggendong bayiku.
ADVERTISEMENT
Syukurlah ibu mertuaku bertambah “dewasa” dalam beberapa bulan terakhir. Dia rupanya paham dititipi amanah anak laki-laki maupun perempuan, adalah keputusan Tuhan. (sam)
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Tamara? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]