Mertua Sering Posting Foto Anakku, Adik Ipar Cemburu

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
19 Juni 2020 19:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: Giphy
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Giphy
ADVERTISEMENT
Selain hubungan dengan mertua, adik ipar juga bisa jadi sumber drama. Apalagi kalau mertua memperlakukan anak Anda lebih istimewa daripada anak adik ipar. Itulah yang dialami Tania. Berikut kisahnya.
ADVERTISEMENT
Selama 4 tahun pernikahanku, bisa dibilang aku nggak pernah ada masalah besar dengan mertua. Semua damai dan tenteram. Namun konflik justru datang dari adik ipar.
Begini ceritanya. Suamiku adalah anak sulung dari dua bersaudara. Dia juga yang paling dulu menikah, jadi maklum bila anak kami jadi cucu pertama mertua.
Bayu, anakku, lahir di saat ibu mertuaku sedang mengharap banget bisa gendong cucu. Alhamdulillah Bayu lahir dengan fisik sehat, ganteng dan tingkahnya sering bikin gemas. Ibu mertua auto sayang ke anakku.
Hingga kini Bayu berusia 2,5 tahun, sikap ibu mertua ke anakku nggak berubah. Setiap kami berkunjung, pasti ibu mertua lengket banget sama Bayu. Anakku bolak-balik difoto, diajak selfie, bolak-balik di-posting di Instagram ibu mertua.
Mertua Sering Posting Foto Anakku, Adik Ipar Cemburu. Foto: Shutterstock
Ya, ibu mertuaku hobi banget posting foto anakku ke media sosial. Saking sayangnya sama cucunya. Kalau kami nggak berkunjung, hampir setiap hari ibu mertua minta dikirimi foto Bayu.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya aku kurang suka ibu mertua terlalu sering posting foto anakku di Instagram. Takut fotoku dicuri oknum nggak bertanggung jawab. Tapi sebaliknya, adik iparku malah iri foto anaknya yang berusia 8 bulan, Alex, jarang di-posting mertua.
Aku beberapa kali baca status WhatsApp adik ipar yang isinya menyindir aku dan ibu mertua.
“Nggak apa Nak, biar Oma nggak pernah posting foto kita, yang penting kita bahagia,” tulis adik ipar di status WA. Lebay banget ih!
Lain hari, dia protes soal anakku yang lebih sering dibelikan mainan, lebih sering diajak jalan-jalan, ada saja komplainnya. Status WA-nya penuh sindiran dan kebencian.
Posting foto anak ke sosmed. Foto: Thinkstock
Setelah menyindir lewat status WA, kayaknya adik iparku makin kesal. Sebab ibu mertuaku nggak merespon. Entah nggak baca atau nggak merasa. Dia lalu berani ngomong langsung ke mamanya.
ADVERTISEMENT
“Kok Bayu terus yang digendong, Ma? Gantian gendong Alex dong. Bayu kan sudah bisa jalan sendiri,” kata adik iparku sambil menurunkan Bayu dari gendongan ibu mertua dengan agak kasar.
Bayu jadi kaget tiba-tiba diperlakukan jutek begitu. Dia lalu menangis kencang karena takut. Tangisnya lalu menular ke Alex yang ikutan kaget. Akhirnya serumah jadi berisik.
Nggak cuma itu, adik ipar berulang kali jutek ke anakku setiap kami berkunjung ke rumah ibu mertua. Apalagi kalau Bayu dan Alex rebutan mainan. Adik ipar yang malah heboh sendiri.
Kalau sudah begitu, biasanya aku langsung mengajak Bayu pulang. Bisa aja aku menegur adik ipar karena bikin anakku nangis. Tapi aku nggak mau memperpanjang drama.
ADVERTISEMENT
Biar aja adik iparku yang childish, aku nggak usah ikutan.
Sejak adik ipar mulai berulah, aku, suami, dan anakku jadi jarang main ke rumah mertua. Malas saja lihat wajah adik ipar. Aku juga jadi jarang kirim foto Bayu ke ibu mertua. Daripada di-posting ke Instagram lalu jadi bikin adik ipar makin jealous, mending nggak usah.
Setuju kan kalau adik iparku lebay? (sam)
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Tania? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]