Mertua Beri Anak Mi Instan Melulu buat Sahur

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2020 14:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak Makan Mie Instan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak Makan Mie Instan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menghadapi anak picky eater memang menguras kesabaran. Kudu mikir tujuh keliling biar gizinya seimbang. Akan makin ribet ketika ibu mertua memanjakan si anak. Itulah yang dirasakan Rinta. Simak kisahnya.
ADVERTISEMENT
Anakku, Keisha, penggemar berat mie instan. Kalau sudah ada mi goreng, makanan apapun di meja makan nggak dilirik. Entah ada pizza, ayam goreng, atau es campur, pasti dia lebih memilih mi instan goreng.
Keisha memang picky eater. Entah sejak kapan dia sangat pemilih soal makanan. Sikapnya ini jadi lebih merepotkan saat bulan puasa.
Karena sudah berumur 8 tahun, kami mendorong Keisha puasa full. Membangunkan dia buat makan sahur cukup gampang. Tapi yang susah adalah menyuruh dia makan menu yang ada di meja.
Tentu aku sudah menyediakan menu gizi seimbang agar puasa kami lancar. Nasi, sayur, kurma, semua ada. Kadang nggak ada satu menu pun yang dilirik Keisha.
Kalau sudah begitu, ibu mertua langsung membuatkan Keisha mi instan. Nggak cuma sekali dua kali, tapi cukup sering. Kalau cuma sahur mi instan, mana sehat?
ADVERTISEMENT
“Bu, kok Keisha dibuatkan mie instan lagi? Kan nggak sehat,” protesku ke ibu mertua.
“Ya daripada dia nggak sahur, mending makan mi instan. Sekarang yang penting dia mau puasa dulu. Nggak ada waktu buat ngerayu dia makan yang lain,” jawab ibu.
Masuk akal sih alasannya. Tapi menurutku, ibu mertua terlalu memanjakan anakku. Kalau dituruti terus, aku khawatir Keisha akan semakin pilih-pilih makanan.
Karena cuma sahur mi instan, anakku sering mengeluh lapar di tengah hari. Dia juga jadi lemas seharian. Huft, repot juga kan.
Aku akhirnya menegur ibu mertua yang terus-terusan memberi mi instan untuk Keisha. Aku tahu niatnya nggak buruk, tapi kalau lama-lama dibiarkan usus anakku jadi keriting. Untungnya, ibu mertua nggak defensif saat kutegur.
ADVERTISEMENT
“Iya deh nanti Ibu nggak bikinin mi lagi. Tapi Ibu nggak tega kalau lihat Keisha rewel, Nduk,” jelasnya.
“Ya mau gimana lagi Bu, kan harus dibiasakan mulai sekarang biar gizinya seimbang,”
Dok: Giphy
“Eh tapi Ibu punya ide biar Keisha tetap bisa makan mie tapi yang sehat,” kata ibu mertua semangat.
Ternyata ibu mertua berniat membuat mie basah homemade tanpa pengawet. Ternyata bikinnya nggak susah. Cuma perlu tepung terigu, telur, garam, air dan alat penggiling mie. Begitu ibu menceritakan idenya, aku langsung cari alat penggiling di e-commerce favoritku. Murah juga ternyata.
Menariknya, bikin mie homemade bisa dicampur dengan sayur sawi hijau sebagai adonan. Hasilnya, mie jadi hijau cantik dan menggugah selera!
ADVERTISEMENT
Untungnya, Keisha langsung doyan saat diberi mie olahanku dan ibu mertua. Nggak kalah lahap daripada makan mie instan. Kenapa nggak dari dulu ya bikin mi homemade?
Aku berterima kasih pada ibu mertua atas idenya. Solusi dari dia sangat membantu. (sam)
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Rinta? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]