Sakit Demam, Ibu Mertua Melumuri Kulit Anak dengan Kunyit

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
29 Mei 2020 10:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kunyit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kunyit. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beda pendapat dengan ibu mertua itu wajar, termasuk soal menangani anak yang sedang demam. Anda mungkin punya dokter langganan, tapi ibu mertua yang punya obat herbal andalan. Simak curhatan Galuh berikut.
ADVERTISEMENT
Ibu mertuaku bisa dibilang cukup unik. Di usia yang sudah 60-an, dia sangat jarang sakit. Saat sakit pun dia menolak diajak periksa ke dokter.
Saat sakit ringan, seperti demam, batuk, atau pilek, ibu mertua biasanya malah ngubek-ngubek dapur. Dia mencari bahan untuk meracik obat herbal. Beberapa hari kemudian dia biasanya sudah sehat kembali.
Ibu mertua memang tumbuh besar di desa. Orang tuanya pun jarang ke dokter. Mereka selalu mengandalkan kebun toga di depan rumah bila merasa kurang sehat.
Aku sejujurnya nggak tertarik dengan obat-obat herbal racikan ibu mertua. Kalau dia mau minum sendiri, ya silahkan. Nah kalau suami dan anakku yang sakit, aku ingin mereka hanya minum obat yang sudah terbukti secara medis.
ADVERTISEMENT
Menurutku, buat apa dokter dan orang farmasi riset bertahun-tahun untuk menyembuhkan penyakit ini-itu, kalau ternyata obat-obatan herbal sudah cukup ampuh?
Tapi suatu hari aku kecolongan. Saat aku masih di kantor, anakku yang berumur lima tahun demam. Mungkin dia kecapekan karena kemarin diajak berenang berjam-jam oleh ayahnya. Begitu dengar kabar itu, aku berusaha pulang lebih awal.
Ternyata aku sudah terlambat. Sesampainya di rumah aku melihat sekujur kulit badan anakku kekuningan seperti ayam habis diungkep. Ya Allah Gusti, kenapa lagi ini?
Dok: Giphy
“Dion kenapa ini kok kulitnya gini, Bu?” tanyaku pada ibu mertua.
“Ini ibu balur sama kunyit biar panasnya turun. Kasian tadi lemes banget Dion. Sekarang udah mendingan,”
Aku menatap ibu mertua nggak percaya. Sejak kapan kunyit bisa menurunkan anak demam? Apalagi cuma dibalur begini, bukan diminum. Yakin nih berkhasiat?
ADVERTISEMENT
Setelah Dion kumandikan, warna kuning pada kulitnya tetap nggak bisa hilang sepenuhnya. Kalau sekarang Dion aku ajak makan soto ayam, sepertinya wajahnya dan kuah soto nggak bisa dibedakan.
Dokter anak langgananku pun terlihat kaget saat Dion masuk ruangannya. Dia menatap Dion terheran-heran seperti melihat tuyul. Aduuh, malunya aku.
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutterstock
“Ini cuma kunyit kok dok, makanya kulitnya jadi kuning gini,” jelasku sebelum dokter menduga macam-macam.
“Emang benar ya dok, ngolesin tumbukan kunyit ke badan bisa mengobati demam?” Tanyaku penasaran.
“Oh ya? Saya kayaknya belum pernah dengar,” jawab si dokter. Mendengar jawaban itu aku makin gondok dengan ibu mertua.
Yaah, begini deh nasib kalau punya ibu mertua yang suka meracik obat herbal sendiri. Cucunya pun jadi sasaran, padahal khasiat obat itu masih dipertanyakan. Ada yang pernah mengalami anak dijadikan “ayam ungkep” oleh ibu mertua sendiri? (sam)
ADVERTISEMENT
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Galuh? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]