THR Suami Cair, Ayah Mertua Minta Seluruhnya

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2020 14:04 WIB
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi THR. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi THR. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang harap-harap cemas tentang Tunjangan Hari Raya (THR) pada Lebaran tahun ini. Ada yang THR-nya dipotong, diundur, atau bahkan ditiadakan. Gimana kalau THR suami cair tapi diminta semuanya oleh mertua? Berikut cerita dari Ibu Priska.
ADVERTISEMENT
Aku sempat galau setiap membaca berita tentang THR PNS. Apalagi saat membaca kabar THR PNS kemungkinan ditiadakan atau dipotong. Alhamdulilah, akhirnya THR suamiku cair beberapa hari yang lalu.
Ya, suamiku adalah PNS. Dia bekerja sebagai guru Bahasa Inggris di sekolah negeri dekat rumah. THR yang dia dapat akan sangat berarti di tengah pandemi seperti ini.
Rencananya THR itu akan kami pakai untuk keperluan Lebaran. Tapi, sebagian besar akan aku tabung untuk menambah dana darurat yang terkuras banyak akibat banyaknya pengeluaran akhir-akhir ini. Yang jelas, kami harus berhemat.
Tapi rencana tinggal rencana. Kemarin ayah mertua menelepon suami. Ayah curhat bahwa keuangan di rumah sedang seret karena pandemi. Entah bagaimana dia jadi tergoda buat mengambil pinjaman online dari fintech.
ADVERTISEMENT
Ayah mertua nggak membaca baik term and conditions pinjaman itu. Padahal bunganya tinggi sekali, yakni hampir 13 persen per bulan. Kebanyakan pinjaman tanpa agunan memang besar bunganya.
Ilustrasi pinjaman online. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Total pinjaman yang harus dibayarkan Rp 6 juta lebih. Padahal utang yang diterima nggak sebanyak itu.
“Kok ayah nggak ngomong ke aku kalau ambil pinjaman online?” Tanya suami kesal.
“Lah kamu sibuk terus. Bulan lalu Ayah telpon beberapa kali nggak diangkat,” jawab ayah mertua.
Suamiku memang agak slow response. Kalau sudah fokus bekerja, sulit minta perhatiannya. Teleponku aja sering di-reject, apalagi telepon dari ayah mertua.
Ayah mertua lalu memohon-mohon suami agar mau membantunya. Dia takut ditagih debt collector ke rumah lalu ketahuan tetangga.
ADVERTISEMENT
Pihak fintech juga sudah beberapa kali meneleponnya. Tanpa izin, nama suamiku juga dicatut sebagai penjamin. Jadi, mau nggak mau suamiku harus membantunya.
Masalahnya, untuk melunasi utang ayah mertua, berarti kami harus rela memberikan semua THR suami yang baru cair. Lalu keperluan Lebaran dibeli pakai uang apa? Jebol dana darurat lagi?
“Diikhlaskan aja ya. Kasiah Ayah, udah tua masih terlilit utang. Lagipula ini salahku juga, jarang nanyain kabar ayah sama ibu,” jelas suamiku.
Akhirnya aku mengalah. Aku rela memberikan semua THR suami untuk ayah mertua. Syaratnya, masalah pinjaman online itu harus clear. Suamiku kuminta membimbing ayah dalam proses pelunasan utang dan menghubungi pihak fintech.
Yaah, semoga segera dapat rezeki penggantinya. (sam)
ADVERTISEMENT
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Priska? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]
***
Saksikan video menarik di bawah ini: