Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
5 Tips Lari bagi Pemula dari Atlet Muda, Sudirman Hadi
4 Oktober 2018 12:07 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis olahraga yang murah dan enggak ribet ialah lari . Kini lari enggak sekadar olahraga, tapi juga menjadi hobi yang digandrungi anak muda sampai orang tua.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang juga ingin memulai hobi lari , ada beberapa tips penting dari atlet lari cepat asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sudirman Hadi. Berikut lima di antaranya.
1. Pemanasan adalah hal paling penting
Menurut cowok 22 tahun yang akrab disapa Diman ini, hal terpenting yang harus dilakukan sebelum lari adalah melakukan pemanasan. "Usahakan sebelum lari itu pemanasan, jadi begitu mulai lari, kaki sudah mendukung. Jadi enak (larinya)," kata dia kepada kumparan, ditemui di peresmian gerai ASICS Grand Indonesia beberapa waktu lalu.
Diman mengatakan, pemanasannya enggak perlu terlalu lama. Cukup dengan jogging 5 menit dan fokuskan pemanasan di bagian kaki. "Pemanasan di bagian kaki paling utama," tegasnya
2. Lakukan senam
ADVERTISEMENT
Setelah tubuh sudah mulai merasa 'panas', Diman menyarankan jangan langsung lari, tapi lakukan senam terlebih dulu. Senamnya sendiri usahakan enggak statis, alias diam.
"Kebanyakan orang melakukan senam itu diam, kan. Baiknya lakukan senam itu yang dinamis, jangan diam. Karena untuk peregangan sel-sel lari," terang cowok yang pernah mewakili Indonesia di Thailand Open dan Olimpiade Rio 2016 itu.
3. Memulai dalam jarak pendek
Sebagai pemula yang belum terbiasa lari , ada baiknya lari secara bertahap. Misalkan memulai dari jarak 1 kilometer selama tiga hari, lalu menjadi 2 kilometer untuk hari-hari berikutnya.
"Coba untuk lari dalam jarak pendek, jadi larinya ringan dulu dan harus bertahap. Sebab kalau langsung hajar yang jauh, itu bahaya. Nanti tubuh enggak siap, bisa jadi di tengah jalan berhenti karena kram atau cedera," jelas Diman.
ADVERTISEMENT
4. Pilih sepatu yang pas untuk lari
Bagi Diman, sepatu menjadi hal penting untuk menunjang performa lari. Karena kalau sepatu yang dikenakan enggak dirancang khusus untuk lari, maka bisa berakibat fatal bagi kaki.
"Sepatu itu berpengaruh banget terutama untuk ankle (pergelangan kaki). Kebanyakan cedera kaki itu, kan, juga dari sepatu. (Karena) Sepatunya enggak pas," ujarnya.
Diman sendiri mendapat rekomendasi untuk menggunakan sepatu lari dari merek pakaian olahraga asal Jepang, ASICS, karena dilengkapi hypergel yang tersebar di bagian midsole. "Sole-nya juga tebal, jadi nyaman untuk dipakai olahraga," ucap Diman.
5. Nikmati berlari
Tip terakhir dari cowok yang sudah mengikuti lomba lari sejak Sekolah Dasar ini ialah, nikmati momen ketika berlari. Sebab bila enggak enjoy, tubuh justru mendapatkan rasa lelah dan sakit. Akhirnya, agenda lari hanya menjadi wacana yang enggak direalisasikan.
ADVERTISEMENT
"Lari itu sebenarnya asyik, loh. Asal kita bisa menikmatinya," tutup dia.