7 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan saat Memilih Jurusan Kuliah

11 Oktober 2018 11:39 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Penyebab Stres (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Penyebab Stres (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menentukan jurusan kuliah bisa jadi hal yang membingungkan. Banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan, enggak jarang membuat sejumlah orang justru melakukan kesalahan saat memilih jurusan kuliah.
ADVERTISEMENT
Kesalahan-kesalahan dalam memilih jurusan kuliah itu bisa mengakibatkan mahasiswa terjebak di jurusan yang salah, sampai terbuang-buangnya waktu, uang, dan tenaga selama kuliah. Lantas apa saja kesalahan yang paling sering dilakukan saat memilih jurusan kuliah? Berikut tujuh di antaranya, seperti dilansir Fast Web.
1. Terburu-buru
Menentukan jurusan kuliah yang tepat membutuhkan waktu dan usaha yang enggak instan. So, cobalah untuk enggak menjadi deadliner ketika memilih jurusan kuliah. Cari tahu apa minatmu dan jurusan kuliah apa yang paling tepat untukmu. Karena faktor terpenting dalam memilih jurusan kuliah adalah dirimu sendiri.
2. Ikut-ikutan
Dalam memilih jurusan kuliah, mungkin kamu menjadikan pacar atau teman sebagai acuan karena enggak ingin jauh dari mereka. Tapi sebenarnya, ini bukan langkah yang bijak. Kamu harus ingat untuk membuat keputusan terbaik bagi dirimu sendiri. Dan kalau si dia memang sayang, pasti apapun keputusanmu, bisa dimengerti.
ADVERTISEMENT
3. Mengikuti tradisi keluarga
Beberapa keluarga memiliki satu jurusan kuliah turun-temurun yang dipilih oleh kakek, tante, ayah, sampai sepupu. Enggak jarang tradisi ini dijadikan jalan pintas untuk menentukan jurusan kuliah bagi si anak. Namun hanya mengikuti tradisi bukan cara terbaik karena bisa jadi minat dan keahlianmu berbeda dengan anggota keluarga lainnya. Jadi lebih baik untuk mencari bidang yang memang tepat untukmu.
4. Membiarkan orangtua yang memilih jurusan kuliah
Sebagai orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Mereka mungkin sudah memiliki anggapan tersendiri bahwa jurusan kuliah A lebih baik daripada B. Orangtua lantas memaksakan kehendaknya kepada sang anak untuk memilih jurusan kuliah tersebut. Untuk kamu yang mengalami hal ini, ada baiknya bicarakan baik-baik kepada orangtua soal minat dan rencanamu di masa depan. Lagipula, kamulah yang akan menjalani kuliah, bukan orangtua.
ADVERTISEMENT
5. Ingin senang-senang
Mungkin jurusan kuliah yang ingin kamu pilih terkenal akan mahasiswanya yang asyik atau acara musiknya yang keren. Tapi apakah jurusan itu tempat yang tepat untuk belajar? Ingat, selain bersosialisasi, tujuanmu ke kampus ialah untuk belajar. Jadi, pintar-pintarlah untuk menyeimbangkan keduanya, ya, guys!
6. Merujuk pada reputasi jurusan kuliah
Hanya karena terakreditasi A, bergengsi, atau melahirkan tokoh-tokoh negara, bukan berarti jurusan kuliah itu yang tepat untukmu. Jangan pernah berpikir bahwa sulitnya diterima di suatu jurusan berarti kualitas jurusan kuliah itu bagus. Sebab reputasi enggak menjamin keberhasilanmu, bila kamu sendiri enggak bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik.
7. Biaya kuliah yang murah
Biaya merupakan salah satu faktor yang penting untuk dipertimbangkan. Tapi jangan sampai terpaku kepada biaya dalam memilih jurusan kuliah. Bila kamu berminat masuk jurusan kuliah tertentu meski biaya per semesternya mahal, cobalah untuk tetap berusaha diterima di sana. Nantinya setelah menjalani masa kuliah, kamu bisa mengajukan keringanan melalui program bidikmisi, atau mencari beasiswa.
ADVERTISEMENT