Bagi Liam Gallagher, Oasis Bukan Band yang Hebat

Liam Gallagher. Foto: REUTERS/Henry Nicholls

Liam Gallagher lagi-lagi melontarkan ucapan kontroversial seputar mantan band-nya, Oasis. Adik dari Noel Gallagher ini menilai kalau Oasis bukanlah band yang hebat.

Pelantun 'Shockwave' ini bahkan yakin Oasis tetap akan bubar meski ia dan Noel enggak memutuskan untuk berpisah.

"Kayaknya, sih, kami masih bisa merilis album bagus. Tapi, bakalan melelahkan untuk Oasis terus bersama. Kami juga enggak sehebat itu, kok," katanya, dilansir NME.

Liam melanjutkan, Oasis biasa aja karena enggak mampu mendobrak batas kayak yang dilakukan Pink Floyd atau The Beatles.

"Kami juga enggak bikin album hebat. Kami cuma cukup bagus aja," tambah dia.

Tapi begitu, ada beberapa lagu Oasis yang bagi Liam enggak lekang oleh waktu. Kayak 'Live Forever' di album 'Definitely, Maybe' (1994), ‘Champagne Supernova’ di album 'Whats The Story Morning Glory?' (1995), dan 'Supersonic' yang dirilis pada 1994.

"'Supersonic' karena ini yang pertama dirilis dan masih enak untuk didengarkan. Tapi, berbeda dengan beberapa lagu lainnya, yang kadang aku dengerin dan langsung pengin berhenti. Menurutku, Oasis udah habis masanya," beber Liam.

Meski begitu, belum lama ini musisi yang baru menyelesaikan tur album 'Why Me? Why Not' di Australia tersebut mengungkapkan, bisa jadi ada reuni Oasis di Glastonbury 2021.

Hal ini ia sampaikan lewat Twitter @liamgallagher saat menjawab pertanyaan dari seorang penggemar.

"LG, gimana menurutmu kalau Oasis reuni di ulang tahun ke-50 Glastonbury?," tanya akun @Robert_H_Lewis.

"Terlalu cepat. Mungkin kami bakal main di tahun selanjutnya," balas Liam.

Sebenarnya, enggak cuma penggemar yang udah menantikan Oasis reunian. Band yang digawangi Dave Grohl, Foo Fighters, bahkan sempat pengin membuat petisi biar Noah dan Liam kembali bersatu.

Sayangnya, petisi ini justru dibalas dengan petisi membubarkan Foo Fighters oleh Noel Gallagher. Emang susah kayaknya, ya, biar Oasis manggung lagi?