Cerita Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Bisa Lulus Kuliah Tanpa Skripsi

7 September 2021 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa UMM lulus tanpa skripsi dok UMM
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UMM lulus tanpa skripsi dok UMM
ADVERTISEMENT
Skripsi biasanya jadi tantangan buat meraih gelar sarjana. Tapi tiga mahasiswa jurusan kuliah Manajemen di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bisa lulus tanpa mengerjakannya. Kok, bisa?
ADVERTISEMENT
Mereka adalah M. Fitrah Ashary Bangun, Andhika Rahmat, dan Igo Ilham Hilabi. Ketiganya bisa lulus kuliah tanpa skripsi berkat mempublikasikan jurnal sebagai tugas akhir.

Mengerjakan Jurnal Disebut Lebih Cepat daripada Skripsi

Proses pengajuan tugas akhir jurnal hampir sama dengan skripsi. Mahasiswa harus mengajukan Surat Keputusan (SK) pembimbing, melakukan bimbingan dengan dosen dalam proses pengerjaan jurnal, dan melakukan verifikasi ketika jurnal telah diterbitkan.
Ketiga mahasiswa tersebut telah mempersiapkan jurnal jauh-jauh hari sebelum memperoleh SK pembimbing. Jadi mempersingkat proses pengerjaan yang dilakukan.
Andhika bilang pengerjaan jurnal tergolong singkat. Penulisannya hanya memakan waktu dua minggu. Sementara proses publikasi dan verifikasi sekitar tiga bulan.
“Aku tertarik mencoba tugas akhir jurnal karena konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya. Selain itu aku sudah mempelajari kasus untuk jurnal sejak menjadi mahasiswa baru. Hal tersebut memudahkanku dalam proses pengerjaan,” cerita Andhika, dilansir laman UMM.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa asal Ternate itu berharap kampus bisa mendorong mahasiswa untuk berani berkarya melalui tugas akhir jurnal. Di sisi lain para mahasiswa juga diharapkan bisa mengerti bahwa menulis jurnal itu menarik.
“Jika kedua hal tersebut dapat tercipta, maka akan saling menguntungkan. Baik dalam penyelesaian tugas akhir kuliah maupun akreditasi jurusan,” kata Andhika.
Sementara dosen pembimbing, R. Iqbal Robbie, menyebut perbedaan paling mencolok dari jurnal dan skripsi ada di bagian publikasi.
"Jurnal mengharuskan naskah penelitian mahasiswa untuk dipublikasi minimal pada jurnal akreditasi nasional peringkat (Sinta) dua, dan jurnal internasional bereputasi. Dibanding skripsi, jurnal lebih ringkas dalam proses penulisan,” terangnya.
“Keberadaan TA jurnal ini bagus karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik,” pungkas dia.
ADVERTISEMENT