Hindia Kenang Glenn Fredly sampai Bicarakan Cancel Culture di Lagu Baru

15 Juli 2020 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artwork Setengah Tahun Ini dok Hindia
zoom-in-whitePerbesar
Artwork Setengah Tahun Ini dok Hindia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baskara Putra di bawah moniker Hindia telah mengeluarkan lagu baru berjudul Setengah Tahun Ini. Lewat lagu tersebut, ia mengajak untuk mengingat kembali hal-hal yang telah terjadi sejak awal 2020.
ADVERTISEMENT
Seperti penanganan pandemi, omnibus law yang menurutnya bergerak senyap, kredibilitas staf khusus Istana yang dipertanyakan, sampai rasa kehilangan besar mendiang Glenn Fredly.
Hindia juga menyinggung pengalaman cancel culture yang dialaminya di media sosial.
“Awalnya, lagu ini ditulis sebagai sebuah karya responsif dalam melihat kejadian besar yang berlangsung selama setengah tahun. Lagu ini kemudian malah merangkum apa yang saya rasakan secara sosial dan pribadi selama enam bulan ke belakang," jelas Hindia, dalam wawancara virtual yang dihadiri kumparan, Rabu (15/7).
Hindia dok Hindia
Dia menyampul cerita-cerita tersebut dengan sikap penerimaan diri yang pernah dicurahkan dalam Menari Dengan Bayangan. Makanya, beberapa kata-kata di lirik Setengah Tahun Ini mengutip lirik lagu-lagu lain di album itu.
ADVERTISEMENT
Ada potongan lirik, “Kuingin melihatmu esok hari” dari Evaluasi, “Aku hanya ingin ketenangan” dari Evakuasi, “Semua yang sirna kan’ nanti terganti” dari Secukupnya dan Belum Tidur, sampai “Menarilah dengan bayangan sendiri” di lagu Mata Air.
Di sisi lain, lagu ini menjadi ucapan selamat tinggal Hindia kepada era album Menari Dengan Bayangan.
Secara sonik, Setengah Tahun Ini agak berbeda dari lagu-lagu di Menari Dengan Bayangan. Sebab, Hindia menyisipkan lapisan paduan suara dan vokal serupa gaya rap.
Ia juga mengajak Kunto Aji untuk mengisi bagian akhir lagunya.
"Gue merasa terinspirasi sama album Mantra Mantra (milik Kunto Aji). Kalau enggak ada itu, enggak ada Menari Dengan Bayangan. Album itu dimulai sama Kunto, harus ditutup sama dia," kata Hindia.
ADVERTISEMENT