news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kebanyakan Waktu Luang Ternyata Bisa Bikin Lebih Stres

16 September 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Foto: Shutterstocl
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Foto: Shutterstocl
ADVERTISEMENT
Punya banyak waktu luang emang enak. Apalagi kalau sehari-harinya hampir selalu dipadati sama pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Tapi ternyata, kebanyakan waktu luang justru enggak baik, lho. Bahkan bisa bikin kamu merasa lebih stres, gaes.
Yap, menurut riset American Psychological Association, banyaknya waktu luang bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.
"Kami menemukan, terlalu banyak waktu luang dalam satu hari menghasilkan stres yang lebih besar dan kebahagiaan subjektif yang lebih rendah," kata Marissa Sharif, PhD, salah satu penulis studi, seperti dikutip dari Science Daily.

Metode Riset

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis data dari 21.736 orang yang berpartisipasi dalam American Time Use Survey.
Mereka menemukan, ketika waktu luang meningkat, kesejahteraan juga meningkat. Tapi itu berlangsung sekitar dua jam aja dan mulai menurun setelah lima jam.
Para peneliti juga menganalisis data dari 13.639 pekerja Amerika yang berpartisipasi dalam National Study of the Changing Workforce. Di antara banyak pertanyaan survei, mereka menanyakan pada para responden tentang jumlah waktu luang mereka.
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan, jumlah waktu luang yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Tapi hanya sampai titik tertentu. Setelah itu, kelebihan waktu luang tidak dikaitkan dengan kesejahteraan yang lebih tinggi.
Untuk menyelidiki lebih lanjut fenomena tersebut, para peneliti melakukan dua eksperimen online yang melibatkan lebih dari 6 ribu peserta.
Dalam percobaan pertama, peserta diminta untuk membayangkan memiliki sejumlah waktu luang setiap hari selama sekitar enam bulan.
Para peneliti menemukan, peserta dengan waktu luang yang tinggi merasa kurang produktif.
Pada percobaan ke-2, peneliti melihat potensi peran produktivitas. Hasilnya, peserta dengan lebih banyak waktu luang melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah saat enggak produktif.
Temuan ini memperlihatkan, waktu luang sepanjang hari yang enggak diisi secara berfaedah bisa bikin seseorang enggak bahagia, gaes.
ADVERTISEMENT