Keren, Karya Siswa SMK Kudus Sabet Penghargaan Venice Film Festival

29 Juli 2021 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMK Raden Umar Said dok Djarum Foundation
zoom-in-whitePerbesar
SMK Raden Umar Said dok Djarum Foundation
ADVERTISEMENT
SMK Raden Umar Said (RUS) yang terletak di Kudus, Jawa Tengah, bukanlah sekadar sekolah biasa. Sebab juga menjadi rumah produksi animasi yang telah menghasilkan karya berskala nasional hingga internasional.
ADVERTISEMENT
Para siswa enggak cuma belajar, tapi juga terlibat dalam sejumlah proyek baik dari dalam dan luar negeri. SMK RUS sudah bekerja sama dengan delapan negara, yakni Singapura, Malaysia, Kanada, China, Uni Emirat Arab, Irlandia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Salah satu proyek yang pernah dikerjakan ialah pembuatan Virtual Reality Interactive, Finding Pandora X, bersama klien dari Amerika Serikat.
Ketua Jurusan Animasi SMK Raden Umar Said, Rico Adriansyah M.Pd menuturkan, untuk menyelesaikannya dibutuhkan kolaborasi antara siswa dengan passion berbeda. Mulai dari modelling, animating, hingga particle effects.
“Langkah pertama, mendengar arahan klien yang dilakukan secara daring. Lalu guru dan siswa berkolaborasi untuk menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan, yaitu empat siswa modeler, tiga siswa animator, dan dua siswa effect artist,” tuturnya dalam UMKM Series kumparan, hari ini Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Kemudian diadakan open recruitment yang biasanya dipublikasikan melalui poster atau broadcast message. Bagi siswa yang berminat untuk mengikuti proyek, langkah awalnya harus mengirimkan CV dan portofolio.
Jika lolos, bisa bergabung dalam proyek. Tapi jika gagal, akan diberi kesempatan mengikuti seleksi di divisi yang berbeda atau pada proyek lain.
SMK Raden Umar Said dok Djarum Foundation
Rico bilang, saat pengerjaan begitu menantang. Salah satunya saat siswa dituntut memahami pengetahuan lain seperti anatomi manusia dan ilmu grafik fungsi kuadrat. Jadi dibantu oleh guru IPA dan Matematika sehingga mendapatkan hasil maksimal.
“Siswa juga harus memiliki soft skills yang baik, sehingga bisa menerjemahkan keinginan klien, berkolaborasi dengan sesama tim produksi, kreatif dalam menyelesaikan masalah, dan selalu berpikir kritis,” lanjut Rico.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui proses produksi yang hanya dua minggu, Finding Pandora X dikirim ke klien dengan tepat waktu dan mendapatkan apresiasi positif. Bahkan, mendapatkan penghargaan Best VR Immersive User Experience di Venice Film Festival di Italia.
Nama-nama para siswa juga dicantumkan per individu dalam laman IMDB Finding Pandora X. Sehingga bisa menambah portofolionya dan mampu bersaing di industri.

Proses Seleksi Siswa SMK Raden Umar Said

Rico mengatakan, sebenarnya untuk diterima di SMK RUS enggak perlu berasal dari Kudus. Sebab ada juga siswa yang berasal dari luar daerah Jawa Tengah, seperti Papua.
Nah, buat yang berminat bisa mulai mempersiapkan portofolio gambar dan mendaftar saat pendaftaran gelombang 1 dibuka pada September 2021, atau gelombang 2 pada Januari 2022. Nantinya akan ada seleksi berupa tes wawasan, wawancara, hingga ujian sesuai bidangnya.
ADVERTISEMENT
“Kesempatan sama. Enggak harus punya basic animasi. Dari nol, enggak masalah. Makanya nanti kami lihat dari wawancara, (misal) di Animasi minatnya bagaimana? Belum tentu punya bakat akan bertahan. Tapi kalau udah ada minat dan serius, dia bisa jadi lebih baik,” terang Rico.
Laporan: Afifa Inak