Kuliah sambil Kerja, Anak Buruh Tani Ini Jadi Lulusan Terbaik di UNY

2 September 2021 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tugiyono, Tri Wahyuni, dan Wagiyem dok UNY
zoom-in-whitePerbesar
Tugiyono, Tri Wahyuni, dan Wagiyem dok UNY
ADVERTISEMENT
Tri Wahyuni menjadi lulusan terbaik pada jenjang D3 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,84.
ADVERTISEMENT
Bukan hal mudah baginya untuk mencapai IPK itu, apalagi disela pembagian waktu untuk kuliah dan bekerja.
Ya, perempuan asal Sleman, D.I.Yogyakarta tersebut kuliah sambil bekerja paruh waktu di salah satu toko bakpia, pada pukul 15.00-21.00 WIB.
Belum lagi harus menempuh jarak lumayan jauh setiap hari dari rumahnya di Wates ke kampus di Kota Yogyakarta.
Namun Tri enggak mengeluh. Perempuan kelahiran 22 Oktober 1999 itu justru bersyukur bisa kuliah dan bekerja, serta mendapat dukungan dari teman-teman.
Hasil jerih payahnya juga bisa untuk membayar uang pangkal dan uang kuliah tunggal (UKT). Sehingga Tri enggak pernah meminta dari orang tua.
“Aku beruntung teman-teman mendukung kegiatanku dalam bekerja dan selalu diberi kemudahan dalam melakukannya” katanya, dilansir laman UNY.
ADVERTISEMENT

Anak Buruh Tani yang Semangat Meraih Pendidikan Tinggi

Tri sudah kuliah sejak lulus dari SMAN 1 Gamping di 2017. Saat itu dia bekerja setahun di restoran, dan baru melanjutkan kuliah di 2018.
Selama setahun mempersiapkan masuk kuliah, Tri enggak mengikuti bimbingan belajar karena ketiadaan biaya. Jadi cuma belajar sendiri secara online.
Orang tuanya, pasangan Tugiyono dan Wagiyem yang merupakan buruh tani, mendukung dirinya menempuh pendidikan tinggi.
Selain karena dua kakak laki-laki Tri putus sekolah akibat ketiadaan biaya, Tugiyono juga mengatakan karena anak bungsunya itu emang pintar.
“Saya tidak bisa baca tulis oleh karena itu saya akan melakukan segala cara agar anak saya bisa kuliah,” ujar Tugiyono.
Wagiyem menambahkan bahwa dia menyuruh Tri kuliah di perguruan tinggi negeri karena biaya kuliahnya terjangkau.
ADVERTISEMENT
“Agar salah satu anak saya bisa pandai dan bisa mengubah nasib keluarga” lanjutnya.