Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
2 Kali Akselerasi Sekolah, Cowok Ini Jadi Mahasiswa Termuda di ITB
30 Agustus 2021 9:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar acara Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) secara daring. Mahasiswa dari berbagai jenjang berkumpul, salah satunya Andi Safa Afianzar.
ADVERTISEMENT
Andi merupakan mahasiswa termuda di ITB. Usianya baru 16 tahun. Umumnya, di usia itu masih duduk di bangku SMA.
Tapi Andi udah memulai kuliah sebagai mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Dia bilang emang ingin masuk ke jurusan kuliah tersebut karena sejak kecil suka sekali dengan sains.
“Sempat bimbang memilih antara Teknik dengan ilmu murni. Belakangan aku putuskan, sepertinya lebih enak ilmu-ilmu murni. Misalnya, Fisika atau Matematika yang mengutak-atik rumus, aku menyukainya. Akhirnya pilih FMIPA,” tutur dia, dilansir laman ITB.
2 Kali Akselerasi Sekolah
Ini bukan pertama kalinya Andi menjadi yang paling muda. Dulu dia sempat sekolah di Inggris saat ayahnya mengenyam pendidikan di sana.
Andi enggak sempat merasakan suasana kelas satu sekolah dasar, karena hasil asesmen pihak sekolah di Inggris menunjukkan Andi bisa langsung ke kelas dua.
ADVERTISEMENT
Saat dia kelas empat, keluarganya mesti kembali ke Tanah Air. Mereka sempat bingung mau memasukkan Andi ke kelas mana, sebab ada perbedaan sistem pendidikan antara Indonesia dan Inggris.
Namun, akhirnya dia masuk ke kelas lima dan menjadi yang paling muda dibandingkan murid lain.
Andi juga sempat mengikuti program akselerasi kala SMA. Menyelesaikan sekolah hanya dua tahun membuatnya lulus lebih dulu dari teman-teman seangkatannya.
“Dari SD teman-temanku lebih tua. SMA juga teman-temanku lebih tua. Jadi, kendalanya aku rasa enggak begitu besar. Udah punya gambaran,” ujar dia tentang menghadapi kuliah di ITB.
Selama kuliah, dia berencana menjadi mahasiswa yang aktif dan mencoba berorganisasi. Sebab, selama ini belum pernah masuk organisasi apa pun selama sekolah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia pernah mewakili sekolah dalam beberapa lomba. Saat SMP, Andi mewakili siswa Surabaya sebagai juru bicara pada pertukaran pelajar di Busan-Korea Selatan dan menjadi juara dua nasional ajang English Speech Contest.
Di SMA, dia meraih juara pada lomba menulis dan pidato berbahasa Inggris.
“Aku mau meluangkan waktu untuk meningkatkan kemampuan sosial. Kalau akademik udah jelas. Dengan sendirinya akan diasah karena kuliah di ITB,” ucap alumni SMAN 15 Surabaya itu.
Meski kuliah nantinya masih berlangsung secara daring, Andi udah enggak sabar untuk menjalaninya.