Rich Brian dan Musisi 88rising Lain Sumbang Rp 711 Juta untuk Black Lives Matter

3 Juni 2020 14:26 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang demonstran memegang papan bertuliskan 'Black Lives Matter' saat aksi demo berlangsung di Seattle, Washington, AS, Senin (1/6). Foto: REUTERS/Lindsey Wasson
zoom-in-whitePerbesar
Seorang demonstran memegang papan bertuliskan 'Black Lives Matter' saat aksi demo berlangsung di Seattle, Washington, AS, Senin (1/6). Foto: REUTERS/Lindsey Wasson
ADVERTISEMENT
Gerakan Black Lives Matter tengah menggema di penjuru dunia sejak laki-laki berdarah Afrika-Amerika, George Floyd, tewas pada 25 Mei lalu. Sederet musisi turut ambil peran dalam gerakan ini, enggak terkecuali Rich Brian dan penyanyi lainnya di 88rising.
ADVERTISEMENT
Lewat unggahan Instagram Story di akun @brianimanuel, rapper 100 Degrees itu mengatakan dirinya dan musisi di 88rising memberikan donasi senilai USD 50 ribu atau setara Rp 711 juta.
Rich Brian dan NIKI dok Instagram @brianimanuel
Donasi tersebut diberikan kepada sejumlah organisasi yang bergerak melawan ketidakadilan ras, seperti Black Lives Matter, NAACP Legal Defense and Educational Fund, dan American Civil Liberties Union.
"88rising dibangun dari keberagaman. Kami bersama melawan rasialisme dan penindasan sistematis," terangnya.
Instagram Story Rich Brian dok Instagram @brianimanuel
Selain Rich Brian, Stephanie Poetri juga mencantumkan tautan untuk berdonasi di bio Instagramnya.
Begitu pula dengan musisi 88rising lainnya, Joji, yang aktif memberikan informasi kepada pengikutnya di media sosial tentang cara-cara mendukung gerakan Black Lives Matter.
NIKI juga mengajak penggemarnya untuk mendukung Black Lives Matter dan memberikan pendapatnya soal isu rasialisme.
ADVERTISEMENT
"Aku malu untuk mengakui dulu sempat berpikir, 'Gimana caranya membantu? Aku bahkan bukan orang Amerika'. Aku mengerti sekarang pemikiran seperti ini adalah sebuah masalah," tulis dia di Instagram @nikizefanya.
"Aku enggak akan pernah bisa mengerti rasanya menjadi orang kulit hitam di Amerika. Jadi, sekaranglah saatnya untuk mengevaluasi diri sendiri, mengajarkan diri sendiri, dan paling penting berpartisipasi," lanjut pelantun Switchblade itu.
NIKI berterima kasih kepada komunitas kulit hitam yang telah menginspirasinya dalam bermusik. Ia menyebut enggak akan bisa seperti sekarang tanpa musisi kulit hitam.
Dukungan dari para musisi 88rising ini menjadi respons dari kekerasan terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat yang terus berulang. "Black Lives Matter" dan "I Can't Breathe" menjadi slogan yang dibawa para pendemo saat berunjuk rasa di jalanan.
ADVERTISEMENT
Aksi protes untuk mendukung Black Lives Matter tidak hanya menggema di Amerika Serikat, tapi juga menjalar ke seluruh dunia. Warga di beberapa negara menggelar aksi solidaritas, dari London di Inggris, hingga Auckland di Selandia Baru