Siswi Indonesia Pimpin Delegasi Kanada di Sidang MUN Bergengsi

13 Januari 2019 12:01 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ashafina (depan, kedua dari kiri) bersama delegasi sekolah Branksome Hall di dan Dubes Kanada saat THIMUN 2018. (Foto: Dok. Branksome Hall School)
zoom-in-whitePerbesar
Ashafina (depan, kedua dari kiri) bersama delegasi sekolah Branksome Hall di dan Dubes Kanada saat THIMUN 2018. (Foto: Dok. Branksome Hall School)
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, Indonesia patut berbangga dengan salah satu bibit generasi mudanya. Kali ini kebanggaan itu diberikan seorang siswi asal Indonesia yang bersekolah di Branksome Hall, Kanada bernama Ashafina.
ADVERTISEMENT
Ashafina berhasil terpilih sebagai salah satu delegasi negara Kanada untuk mengikuti The Hague International Model United Nations (THIMUN) 2019 di Belanda. Enggak tanggung-tanggung, cewek kelas 12 SMA ini akan menjadi pimpinan ‘diplomat pelajar’ seluruh Kanada. Mereka akan berlaga di World Forum Convention Center, Den Haag pada 27 Januari – 1 Februari 2019 mendatang.
“Lebih dari dua belas tahun, sekolah Branksome Hall di Kanada telah berpartisipasi dalam acara tahunan THIMUN yang merupakan konferensi bergengsi dunia Simulasi Model Sidang PBB (MUN). Ashafina adalah siswi Indonesia pertama dalam sejarah mewakili Kanada dan akan duduk di komisi simulasi International Court of Justice mewakili Iran,” terang Karen L. Jurjevich, Kepala Sekolah Branksome Hall dikutip dari siaran pers yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Dalam ajang yang ke-51 ini, THIMUN 2019 akan mengangkat isu “Bekerja di Dunia Global: Pentingnya Berbagi Pekerjaan serta Melindungi para Pekerja”. Di sini, para delegasi yang berasal dari siswa-siswi SMA berbagai negara akan beradu pandangan dan mencari solusi bersama tentang permasalahan global.
“Terpilihnya Ashafina sebagai pimpinan delegasi dari seluruh Kanada akan membuatnya memiliki kesempatan untuk memimpin, berbicara, dan menerapkan pendekatan multi-disiplin untuk menyampaikan resolusi dari perspektif internasional,” ujar Jurjevich.
THIMUN merupakan ajang MUN terbesar di dunia yang dikhususkan bagi siswa SMA. Ajang ini dihelat selama lima hari pada akhir bulan Januari setiap tahunnya. Adapun resolusi yang dihasilkan dari THIMUN, bakal diakui oleh Sekretaris Jenderal PBB.
“Interaksi, kolaborasi, serta lobi dengan delegasi internasional lainnya dalam konferensi THIMUN diharapkan akan menghasilkan banyak solusi,” tambah Jurjevich.
ADVERTISEMENT
Setiap harinya Ashafina tinggal di asrama putri Branksome Hall. Selain berprestasi, ia juga sangat aktif dalam banyak kegiatan ekstrakurikuler, seperti menjadi pemimpin paduan suara sekolah, pemimpin publikasi majalah, dan home work club.
Tahun lalu, Ashafina juga berhasil ikut serta dalam THIMUN 2018 dan berpartisipasi dalam peringatan 50 tahun berdirinya THIMUN.
Wah, selamat dan sukses ya, Ashafina! Semoga bisa selalu mengharumkan nama Indonesia.