Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Climate Change: Jurnalis dan Masyarakat Harus Melek!
25 Juni 2022 13:52 WIB
Tulisan dari MIRANDA PRATIWI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang terus melekat dalam kehidupan manusia. Dimana keadaan iklim yang selalu berubah secara terus menerus akibat interaksi antara komponen-komponennya dan faktor lain seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, bahkan faktor yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, perubahan iklim ini biasa disebut dengan fenomena pemanasan global dikarenakan terjadinya peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Pastinya yang menyebabkan perubahan iklim ini disebabkan oleh efek gas rumah kaca, pemanasan global, rusaknya lapisan ozon, fungsi hutan yang telah dirusak, pembuangan industry, dll.
“Penyebab perubahan iklim berasal dari pemanasan secara global yang terjadi pada planet bumi. Jadi, adanya kenaikan suhu dari planet bumi yang akhirnya memberikan dampak kepada perubahan iklim dan perubahan cuaca yang tidak lazim.” Ujar Meiki Wemly Paendong selaku Direktur Eksekutif WALHI Jawa Barat.
Perubahan iklim ini juga dipicu oleh aktivitas manusia karena perkembangan zaman dan pencapaian manusia itu sendiri. Salah satu kasus yang sering terjadi dan itupun juga ulah manusia yaitu pembakaran hutan. Pembukaan lahan baru dan pembangunan baru yang dijadikan alasan oleh oknum-oknum yang melakukan aksi pembakaran hutan. Namun, karena keegoisan oknum tersebut mengakibatkan terjadinya pemanasan global dan naiknya suhu di muka bumi. Dari kasus tersebut siapa yang akan menanggung akibatnya dan bagaimana cara mencegahnya? Apa masyarakat paham?
ADVERTISEMENT
Sejatinya masyarakat sadar akan perubahan iklim, namun secara mendalam mereka tidak paham akan dampak yang akan terjadi. Oleh sebab itu, Meiki menghimbau agar para jurnalis terutama jurnalis bidang sains untuk memberikan informasi dan pemahaman mengenai perubahan iklim ini secara mendalam.
Dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat, akan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh seorang jurnalis terutama tantangan dalam isu perubahan iklim ini. Pertama, jurnalis harus memperhatikan gaya tulisannya agar sesuai dengan keadaan masyarakat, apalagi pada zaman ini yang mana literasi masyarakat sangat dan menganggap jika bahasan mengenai perubahan iklim tidak menarik.
Kedua, jurnalis harus menguasai isu secara mendalam. Memang pekerjaan menjadi jurnalis membuat kita harus paham akan segala isu yang ada di kehidupan ini. Dengan demikian, jurnalis harus memberikan informasi kepada masyarakat secara mendalam dengan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya, saksi, dan pelaku yang merasakan dampaknya. Menambah jaringan seperti bergabung dengan organisasi jurnalis ataupun organisasi lain juga akan menambah pengetahuan dan wawasan seorang jurnalis. Tentunya menambah jarring atau relasi ini harus memiliki ketertarikan terhadap isu.
ADVERTISEMENT
“Contohnya kawan saya, yang mendapatkan tugas mengenai suatu masalah dibalik isu sampah yang kurang dimengerti, lalu ia bertanya kepada temannya dan diberikan referensi untuk bertanya ke sebuah organisasi untuk mendalami isu tersebut.” Ungkap Meiki
Perubahan iklim bukan sekedar fenomena biasa, tapi perubahan ini perlu adanya perhatian masyarakat karena bukan alam saja penyebabnya. Melainkan ada campuran tangan dari manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan ini. Akibat yang ditimbulkan juga akan berdampak kepada manusia sendiri seperti musim kemarau berkepanjangan, curah hujan yang tinggi, dll. Sebagai makhluk ciptaan tuhan, baiknya kita harus menjaga alam ini untuk kehidupan di masa yang akan datang. Bagaimanapun juga yang menikmati alam ini juga kita yaitu manusia.