Tren Babuko Basamo di Kalangan Anak Muda

MIRANDA PRATIWI
Mahasiswi Prodi Jurnalistik Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
22 April 2022 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MIRANDA PRATIWI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana salah satu kafe di Bukittinggi, Sumatera Barat setelah babuko basamo (Miranda Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana salah satu kafe di Bukittinggi, Sumatera Barat setelah babuko basamo (Miranda Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan merupakan bulan di mana seluruh umat muslim seluruh dunia melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh. Kebersamaan, keberkahan, dan banyak hikmah lain yang terkandung di bulan Ramadan. Tak heran jika semua masyarakat menyambut bulan Ramadan ini dengan semangat yang membara. Berbagai macam makanan takjil, berkumpul dengan keluarga, berbuka bersama, ngabuburit, dan sebagainya menjadi momen yang hanya terjadi di bulan ini. Setiap daerah pasti memiliki budaya tradisi yang berbeda-beda dalam menyambut bulan Ramadan. Oleh karena itu, ada salah satu tradisi yang sudah melekat di masyarakat Minangkabau khususnya Kota Bukittinggi.
ADVERTISEMENT
Babuko basamo menjadi salah satu momen yang paling ditunggu oleh sebagian masyarakat di bulan Ramadan terutama kalangan anak muda. Salah satu alasannya adalah kita dapat bersantap makanan, berkumpul dengan keluarga bahkan teman lama. Momen babuko ini juga menarik karena diadakan sekali dalam setahun, tepatnya di bulan Ramadan. Babuko basamo merupakan bahasa Minangkabau yang berarti berbuka puasa secara bersama-sama dengan teman, kerabat atau keluarga.
Setelah dua tahun ditiadakannya babuko basamo dikarenakan pandemi covid-19, tahun ini sudah banyak yang mengadakan babuko basamo. Beberapa restoran dan kafe di Bukittinggi dipadati oleh pengunjung. Salah satunya, Fiza, mengadakan babuko basamo dengan teman semasa SMP-nya di salah satu kafe yang ada di Bukittinggi.
“Saya kesini dalam rangka ketemu teman lama, apalagi saya baru pulang dari Banten, jadi ngajak teman-teman ngumpul sekalian babuko basamo” ujar Fiza.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, babuko basamo ini hanya makan bersama dan berkumpul untuk temu kangen. Namun, saat ini banyak kejadian unik yang terjadi oleh anak kalangan muda di Bukittinggi. Mereka babuko basamo di suatu restoran, setelah itu mereka akan pergi nongkrong ke kafe. Hal ini membuat terjadinya keramaian setiap kafe yang ada di Bukittinggi. Selain itu, ada juga kalangan anak muda yang memilih babuko basamo dengan menunjuk rumah seseorang untuk dijadikan tempat untuk berbuka dan masing-masing dari mereka membawa berbagai macam takjil.
“Biasanya orang ngadain babuko basamo di restoran atau di kafe, kami ingin melakukan babuko samo yang berbeda dari yang lain, makanya kami memilih rumah Sarah sebagai tempat babuko samo kali ini” kata Salsa
ADVERTISEMENT
Tak hanya makan, ibadah tarawih juga kerap dilakukan oleh sebagian anak muda setelah babuko basamo. Walaupun tujuan mereka untuk berkumpul dan babuko basamo, kalangan anak muda tak melupakan ibadah yang wajib dilaksanakannya. Di mulai dengan melaksanakan salat Isya secara berjamaah, lalu mereka melanjutkan dengan melakukan salat Tarawih bersama.
Budaya babuko basamo ini sudah melekat pada anak kalangan muda zaman sekarang. Hal ini perlu dilestarikan karena dapat menyambung tali silaturahmi antar keluarga, kerabat maupun teman. Selain itu, kita juga mendapatkan suasana baru agar tidak bosan berbuka di rumah saja dan membentuk rasa kebersamaan atau menjalin komunikasi dengan sesama manusia.