Kisah Sosialita AS yang Obsesi Operasi Plastik Setelah Diselingkuhi

Potret Jocelyn Wildenstein yang terobsesi melakukan operasi plastik. Dok. Instagram

Jocelyn Wildenstein adalah sosialita asal Amerika Serikat yang sempat menarik perhatian publik karena obsesinya melakukan operasi plastik. Kini, ia pun memiliki wajah yang unik bak seekor kucing dan mendapat julukan 'catwoman'.

Mulanya, obsesi kepada operasi plastik ini tidak lepas dari keinginannya untuk merebut kembali hati suaminya, Alex Wildenstein. Mengutip Mirror, ia menyebutkan bahwa pertama kali ia memutuskan operasi plastik karena memergoki sang suami yang sedang bercinta dengan model Rusia berumur 19 tahun.

Alex sendiri adalah miliarder yang bergerak di bidang seni dan sangat terkenal karena kekayaannya. Oleh karena itu, Jocelyn memutuskan untuk merombak wajahnya seperti kucing dengan harapan dapat kembali bersama Alex. Sayangnya, usaha Jocelyn untuk mengubah hati Alex tidak berhasil dan keduanya memutuskan untuk bercerai.

Operasi plastik sebanyak 7 kali

Potret Jocelyn Wildenstein yang terobsesi melakukan operasi plastik. Dok. Instagram

Setelah bercerai dari Alex, Jocelyn mendapatkan uang perceraian sebesar US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 36 triliun. Harta melimpah yang didapatkan Jocelyn lantas ia gunakan untuk melakukan operasi plastik.

Hal tersebut karena obsesinya yang tidak bisa berhenti mulai dari pertama kali dirinya melakukan operasi plastik. Kini, ia sudah melakukan 7 kali operasi plastik dan menghabiskan biaya sekitar US$ 4 juta atau setara dengan Rp 57 miliar.

Menurut Jocelyn, ia terobsesi melakukan operasi plastik tersebut untuk membuat wajahnya lebih awet muda. Dan kini, setelah melakukan berbagai macam operasi plastik mulai dari suntik kolagen di area bibir, pipi, dan lainnya, wajah Jocelyn sudah berbentuk seperti kucing.

Mengalami kebangkrutan

Potret Jocelyn Wildenstein yang terobsesi melakukan operasi plastik. Dok. Instagram

Di tahun 2018, perempuan berumur 77 tahun ini mengalami kebangkrutan hingga saldo rekeningnya pun habis dan tidak ada uang sepeserpun. Mengutip dari New York Times, Jocelyn hanya mengandalkan uang yang ia dapatkan dari lembaga sosial setiap bulan yakni US$ 900 atau Rp 13 juta.

"Aku tidak bekerja dan penghasilan satu-satunya berasal dari jaminan sosial," ungkap Jocelyn.

Salah satu alasan kebangkrutan yang dialami oleh Jocelyn karena gaya hidupnya yang lebih besar dari pemasukannya. Oleh karena itu, ia mulai meminjam uang dalam jumlah yang banyak.

Bahkan hartanya dari apartemen dan mobil pun belum cukup untuk menutupi utangnya. Diketahui, ia memiliki utang kepada pengacara sebesar Rp 4,5 miliar dan Rp 64 miliar untuk membayar apartemennya yang disita.

Karena itu, Jocelyn kini tidak bisa lagi melakukan operasi plastik dan mulai memikirkan cara terbaik untuk menyelesaikan segala utang-utangnya.