Anies: Djarot dari Partai Wong Cilik, Pasti Bela Wong Cilik

13 Juni 2017 21:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Per tanggal 6 Juni kemarin, Bemo resmi dilarang beroperasi di Jakarta. Larangan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sesuai dengan Surat Edaran Kadishub Nomor 84/SE/2017. Adanya aturan tersebut, membuat banyak sopir bemo putus asa. Pasalnya, moda transportasi tersebut harus diganti dengan yang lebih modern.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, mengaku saat ini ia tak bisa memberikan solusi terkait dengan permasalahan tersebut. "Kalau sekarang saya enggak bisa kasih solusi kan belum dilantik jadi gubernur," ucap Anies usai acara buka bersama dengan salah satu tim suksesnya, di daerah Koja, Jakarta Utara, Selasa (13/6).
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Anies berharap, Djarot, selaku Gubernur DKI saat ini, dapat menyelesaikan permasalahan yang menyangkut rakyat kecil tersebut. "Pak gubernur itu dari partai wong cilik, pasti membela wong cilik," kata dia.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI, Sigit Widjatmoko menjelaskan, penghentian izin operasi ini sebelumnya sudah disosialisasikan sejak September 2016 yang lalu.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI memberikan kesempatan kepada sopir bemo untuk menjadi sopir TransJakarta.