Erwin Aksa: Beda Pilihan Politik di Golkar Itu Biasa

24 April 2017 1:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Partai Golkar (Foto: Website partaigolkar.or.id)
Politikus Partai Golkar Erwin Aksa, punya andil besar dalam pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI. Padahal, Golkar mendukung pasangan Ahok-Djarot, yang belakangan diketahui kalah versi quick count. Apa Erwin tak khawatir sanksi partai?
ADVERTISEMENT
"Enggak ada itu, ditelepon saja enggak. Enggak sampe kayak kejadian di Haji Lulung, mungkin di PPP tidak memiliki sikap politik seperti di Golkar. Kalau di Golkar sudah biasa seperti itu, dewasalah dalam berdemokrasi," ucap Erwin di sela acara syukuran terpilihnya Anies-Sandi di kediaman Muhammad Hadi Bil'id, di Jalan Simprug Golf, Senayan, Minggu (23/4),malam.
Politikus Golkar Erwin Aksa (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Haji Lulung yang dimaksud Erwin, dalam Pilgub DKI mendukung Anies-Sandi, sementara partainya kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy mendukung Ahok-Djarot. Akibatnya, Lulung dipecat.
Erwin menyebut rekan-rekannya di Golkar justru turut menyampaikan selamat kepadanya karena Anies-Sandi menang. Erwin mengaku tak ada peringatan apalagi sanksi atas sikap politiknya itu.
"Enggak ada peringatan, malah saya yang telepon menanyakan kegiatan selanjutnya dari Golkar ke depannya. Teman-teman Golkar juga banyak yang mengucapkan selamat, mereka senang saya bisa jadi bagian daripada tim pemenangan Anies-Sandi. Malah ya kita di Golkar itu semua dewasa dalam berpolitik," ujar Erwin.
ADVERTISEMENT
Prabowo, Sandi, Anies di Kertanegara (Foto: Dedi Wijaya/ANTARA)
Erwin justru mengungkap bahwa di Golkar banyak selain dirinya yang mendukung Anies-Sandi. Selain Ical yang terang-terangan datang saat jumpa pers kemenangan di kediaman Prabowo, juga ada Cicip, Fuad Mansyur, Andi Sinulingga, dan lainnya.
"Golkar kalau kerjanya memberikan sanksi, kader-kader hilang pergi semua entar. Isinya (kadernya -red) bagus bagus, malah enggak bagus. Jadi Golkar dewasa lah dalam hal ini," tegas keponakan Wapres JK itu.
Baca juga: