Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Sandi: Strategi Kampanye Senyap Ahok itu Lazim
16 Maret 2017 17:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memilih berkampanye senyap di putaran dua Pilgub DKI. Tak seperti pada putaran pertama, wartawan tak mendapat agenda blusukan Ahok sejak kampanye dimulai.
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, menyebut strategi kampanye senyap Ahok itu lazim, namun dia enggan menggunakan jenis kampanye seperti itu.
"Kalau saya enggak ada yang ditutupi, karena sekarang adalah eranya transparansi. Tapi memang strateginya Pak Basuki tersebut sangat lazim di berbagai demokrasi modern kayak gini. Ada kapan yang terbuka kampanye tertutup dan itu harus kita maklumi," ucap Sandi di Cipinang Melayu, Jaktim, Kamis (16/3).
Sandi meyakini strategi Ahok yang kampanyenya tak ingin dipublikasi itu pasti ada tujuannya. Namun Sandi menduga itu ada kaitannya juga dengan penggalangan dana.
"Saya tidak menerapkan penggalangan dana secara sendiri, justru investor besar dan pengusaha yang saya undang secara tidak langsung tidak bisa memberikan sumbangan kepada kegiatan politik. Jadi itulah sedikit perbedaan pandangan politik saya dengan Bapak Basuki," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Alasan Ahok Tak Ajak Media Saat Blusukan
Baca juga: Djarot: Saya Kampanye Bukan untuk Cari Suara
Baca juga: Yuk, Tengok Isi Mobil Ahok