Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengetahui Climate Changes Melalui Pantai Parangtritis: Sebuah Indikator Baru?
19 Juni 2024 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhamad Radhitya Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Industri pariwisata tidak dapat dipisahkan dari lingkungan, karena keduanya saling terkait seperti dua sisi dari satu koin. Pariwisata dan lingkungan berjalan seiring, karena dalam setiap tahap perjalanannya, pariwisata memerlukan penerapan konsep yang menjaga lingkungan bukan merusaknya. Tingkat kepedulian terhadap lingkungan harus diterapkan dalam industri pariwisata agar menciptakan pariwisata yang berkelanjutan, dapat tercermin melalui berbagai aspek lingkungan.
ADVERTISEMENT
Hubungan antara Pantai, Perubahan Iklim dan Lingkungan sekitarnya.
Sebelum kita menjelajah lebih lanjut, mari kita bahas terlebih dahulu konsep pariwisata berkelanjutan. Menurut Yazdi (2012), "pariwisata berkelanjutan bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan sosial budaya sekaligus menciptakan lapangan kerja di masa depan bagi masyarakat lokal, sekaligus mempromosikan pengalaman positif bagi wisatawan dan penduduk lokal."
Dikutip dari Caballero (2019) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah agenda transformatif yang secara efektif menghadapi tantangan pembangunan, menawarkan kerangka kerja yang terintegrasi dan inklusif untuk menyusun solusi. Dalam SDGs terdapat poin ke-13 yaitu penanganan perubahan iklim demi mencapai salah satunya yang termasuk jika di industri pariwisata adalah pariwisata berkelanjutan.
Selain hal itu juga terdapat tanda-tanda alamiah yang bisa menjadi tolak ukur terjadinya perubahan iklim salah satu contoh bisa kita lihat di pantai yang biasanya suatu tempat perbatasan antara daratan dengan lautan lepas disertai ombak air laut menerjang sebuah daratan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sejauh mana Pantai Parangtritis dapat menjadi indikator perubahan iklim?
Bayangkan implikasi ketika industri pariwisata tidak mengadopsi prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam pengimplementasiannya. Sementara itu, dalam menjalankan sebuah industri ini harus memperhatikan hal tersebut agar dapat menjadi pariwisata berkelanjutan. Selain itu, manfaat menjaga lingkungan dalam konteks sekarang yaitu pantai selain karena kebersihan lingkungan juga bisa digunakan sebagai tolak ukur dan indikator terjadinya perubahan iklim. Selama ini kita mungkin belum mengetahui jika pantai bisa menjadi indikator perubahan iklim, tetapi kenyataannya pantai memang memiliki peran penting dalam menunjukkan dampak perubahan iklim. Contohnya, perubahan suhu global dapat mempengaruhi tingkat air laut, mengubah pola cuaca, dan mempengaruhi kehidupan biota laut. Oleh karena itu, pantai dapat menjadi indikator yang efektif dalam menunjukkan perubahan iklim dan membantu tercapainya pariwisata berkelanjutan berlandaskan SDGs.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah final project berjudul "Analysis of Parangtritis Coast Profile Changes Using Delft 3D Software" oleh Rikan Syarifullah Hasan, perangkat lunak Delft 3D 2 Dimensi yang meninjau Profil pantai pada tampang lintang. Data sedimen, batimetri, data sekunder yang berkaitan dengan tinggi gelombang dan data klimatologi diperoleh dari Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika. Data tersebut dipergunakan sebagai umpan data utama aplikasi perangkat lunak Delft3D. Dari eksekusi perangkat lunak pada profil pantai diperoleh bahwa pada kondisi ekstrim terjadi erosi mencapai 0,8 meter pada profil pantai dari jarak 0 meter hingga 100 meter dari garis pantai di kedalaman hingga 10 meter, dan erosi dengan rata-rata 2 meter pada profil pantai dari jarak 100 meter hingga 1600 meter dalam kurun waktu 5 tahun. Sementara itu simulasi pada kondisi tenang menunjukan keadaan grafik mendekati profil awal dengan erosi rata-rata 0,1 meter hingga 0,5 meter dalam kurun waktu 5 tahun.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab di atas membuktikan pantai juga memiliki peran penting dalam menunjukkan dampak perubahan iklim lainnya, seperti peningkatan tingkat air laut yang dapat mempengaruhi struktur pantai dan ekosistem yang ada di sana. Selain itu, perubahan pola cuaca dapat mempengaruhi kehidupan biota laut dan mempengaruhi kualitas air laut. Dengan demikian, pantai dapat menjadi indikator yang efektif dalam menunjukkan perubahan iklim dan membantu tercapainya pariwisata berkelanjutan berlandaskan SDGs. Untuk itu, industri pariwisata harus memperhatikan pentingnya menjaga lingkungan dan mengadopsi prinsip-prinsip SDGs dalam pengimplementasiannya agar dapat menjadi pariwisata berkelanjutan dan membantu tercapainya tujuan SDGs.