Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Ekosistem Lamun terhadap Kehidupan Biota Laut
22 Juni 2022 18:20 WIB
Tulisan dari Nabila Dhiya Futuha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak pulau, sehingga dijuluki sebagai negara kepulauan. Dilansir dari Indonesiabaik.id, telah tercatat 17.000 pulau selama 2021 dan penambahan jumlah pulau tersebut akan didaftarkan pada tahun 2022 di pertemuan Nation Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN). Banyaknya pulau tersebut menjadikan Indonesia memiliki banyak lautan yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia sebagai tempat wisata dan sebagai sumber mata pencaharian.
ADVERTISEMENT
Lautan di Indonesia tersusun atas beberapa ekosistem yang masing-masing dari ekosistem tersebut memiliki peranan penting dalam lautan, yaitu ekosistem pantai, ekosistem terumbu karang, ekosistem estuaria, dan ekosistem tumbuhan lamun. Salah satu ekosistem yang jarang diperhatikan ataupun dikenal oleh masyarakat adalah ekosistem tumbuhan lamun, padahal ekosistem ini memiliki peran penting bagi para biota laut.
Lamun merupakan makhluk hidup berupa tumbuhan berbunga atau Angiospermae dan berpembuluh yang termasuk ke dalam tumbuhan monokotil, serta memiliki akar, batang, daun, buah, dan biji. Berbeda dengan tumbuhan yang hidup di laut lainnya, seperti rumput laut (seaweeds), tumbuhan lamun sudah bisa dibedakan antara bentuk akar, batang, dan daun, sedangkan rumput laut belum bisa dibedakan.
Tumbuhan lamun hidup dengan baik di perairan laut dangkal maupun estuaria dan menyebar hampir di seluruh kawasan perairan pantai yang biasanya menyerupai padang rumput di daratan. Padang lamun berada di kawasan laut yang dangkal karena dirinya membutuhkan cahaya matahari untuk hidup.
ADVERTISEMENT
Secara umum, tumbuhan lamun hidup pada kedalaman kurang dari 5 meter, namun terdapat pula beberapa jenis tumbuhan lamun yang hidup di kedalaman 20 meter, seperti Halodule sp., Syringodium sp., dan Thalassodendrum sp. Bahkan, jenis Halophila pernah ditemukan pada kedalaman 90 meter.
Tempat yang banyak ditumbuhi oleh tumbuhan lamun yang kemudian membentuk suatu ekosistem dinamakan sebagai padang lamun. Padang lamun merupakan hamparan atau kumpulan tumbuhan lamun yang menyebar disuatu area. Makin lebat padang lamun, maka keanekaragaman spesies ikan akan semakin meningkat. Selain itu pada lamun yang luas memungkinkan banyaknya biota yang hidup berasosiasi dengan lamun seperti, alga, mollusca, crustacea, echinodermata, mamalia.
Hal ini dikarenakan ekosistem padang lamun memiliki peran yang sangat penting bagi biota laut, yaitu sebagai habitat dan sebagai produsen primer beberapa jenis biota laut, seperti ikan komersial, kura-kura laut, bintang laut, teripang, rumput laut, dan berbagai jenis ikan yang bermigrasi di area padang lamun. Padang lamun juga berperan untuk mendukung dan menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan, sebagai perlindungan laut, sebagai penstabilisasi sedimen pantai, dan menjadi penyerap karbon yang dapat membuat lautan menjadi bersih dan indah.
ADVERTISEMENT
Saat ini, keberadaan ekosistem padang lamun mulai terancam akibat tidak adanya konservasi yang dilakukan untuk menjaga tumbuhan lamun. Hingga saat ini kerusakan padang lamun yang berada di Indonesia telah mencapai 30-40%. Sekitar 60 % padang lamun di perairan pesisir pulau jawa mengalami gangguan berupa kerusakan dan pengurangan luas lahan. Salah satu penyebabnya, yaitu kurangnya pengetahuan penduduk mengenai ekosistem padang lamun, sehingga banyak aktivitas manusia yang dapat mengancam keberadaan ekosistem padang lamun. Misalnya, banyaknya pembangunan pelabuhan dan maraknya konversi lahan, pemanfaatan sumber daya laut yang tidak ramah lingkungan, dan polusi air dengan logam berat dan minyak. Selain itu, kerusakan padang lamun juga dapat disebabkan oleh bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami, dan kompetisi predasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya konservasi untuk melestarikan ekosistem padang lamun dengan melihat banyaknya peranan penting tumbuhan lamun bagi kehidupan biota laut dan masyarakat pesisir. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan ekosistem padang lamun adalah sebagai berikut.
1. Memperkenalkan padang lamun ke masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam melestarikannya.
2. Melakukan pembangunan yang ramah lingkungan.
3. Melakukan konversi lahan secara berizin dan tidak merusak lingkungan.
4. Memanfaatkan sumber daya laut secara tidak berlebihan dan dengan cara yang ramah lingkungan.
5. Mengurangi polusi air dengan tidak membuang limbah logam berat dan minyak ke laut.
Apabila upaya-upaya tersebut telah dilakukan, maka ekosistem padang lamun akan terus terjaga dan biota laut dapat terlestarikan keanekaragaman dan kelimpahannya.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Hartini, H., & Lestarini, Y. (2019). Pemetaan Padang Lamun Sebagai Penunjang Ekowisata di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 19(1), 1-7.
Syukur, A. (2016). Konservasi Lamun untuk Keberlanjutan Sumber Daya Ikan di Perairan Pesisir Indonesia. Jurnal Biologi Tropis, 16(1), 56-68.
Penulis:
Nabila Dhiya Futuha (Mahasiswi Tadris Biologi, UIN Syarif Hidyatullah Jakarta)
Live Update