news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Memaknai Kegagalan sebagai Batu Loncatan

Nadya Paramitha
Saya mahasiswa semester 4 program studi Jurnalistik (penerbitan) di Politeknik Negeri Jakarta yang memiliki minat di bidang komunikasi, penulisan, penyuntingan, dan desain. Saya tertarik dan termotivasi untuk mempelajari hal-hal baru.
12 Juli 2023 5:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadya Paramitha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi mahasiswa (freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi mahasiswa (freepik.com)
ADVERTISEMENT
Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam berbagai aspek kehidupan. Bagi saya, salah satu kegagalan terbesar yang pernah saya hadapi adalah saat saya tidak diterima di kampus impian saya.
ADVERTISEMENT
Rasa kecewa dan putus asa melanda hati dan pikiran, dan saya merasa semua usaha dan kerja keras yang telah saya lakukan selama ini tidak ada artinya. Namun, melalui perjalanan yang tentunya penuh tantangan ini, saya terus belajar untuk bangkit dan menemukan arah baru yang tak terduga.
Sebagai seorang pelajar, saya selalu bermimpi untuk berkuliah di kampus impian saya. Saya mengagumi reputasinya yang gemilang dan program studi yang sesuai dengan minat dan bakat saya. Saya melakukan persiapan dengan sungguh-sungguh, belajar dengan tekun, dan mengikuti bimbingan belajar tambahan.
Namun, ketika hasil seleksi masuk universitas diumumkan, saya mendapat kabar buruk. Saya tidak diterima di kampus impian saya. Rasanya dunia runtuh di depan mata saya.
Kandungan lactium dalam susu dapat bekerja sebagai reseptor di otak untuk membantu mengendalikan kecemasan dan stres. Foto: Shutterstock
Menerima kenyataan itu bukanlah hal yang mudah. Saya merasa terpukul dan kehilangan arah. Saya meragukan kemampuan dan potensi diri saya sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam ketidakpastian itu, saya menyadari bahwa kegagalan adalah bagian alami dari perjalanan hidup. Kegagalan bukan berarti akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Saat itu, saya harus menghadapi kenyataan bahwa saya perlu mencari jalan lain. Saya memutuskan untuk mendaftar di kampus lain yang memiliki program studi yang serupa dengan minat saya. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa bahwa sesuatu tidak beres.
Tidak ada semangat atau gairah dalam belajar. Saya merasa seperti menjalani kehidupan tanpa arah yang jelas. Saya mempertanyakan apakah jurusan yang saya pilih benar-benar cocok untuk saya.
com-Ilustrasi seorang wanita sedang membuat list pengeluarannya Foto: Shutterstock
Saat itulah saya menyadari pentingnya mengevaluasi diri yang mendalam. Saya memulai proses merenung untuk menemukan minat dan bakat sejati saya. Saya mencoba mengingat kembali apa yang sebenarnya saya impikan sejak kecil.
ADVERTISEMENT
Dan di situlah jawabannya muncul. Saya menyadari bahwa minat saya sejak kecil adalah di bidang seni dan kreativitas. Saya selalu menikmati menggambar, mendesain, dan merancang hal-hal baru. Inilah passion sejati saya yang telah terabaikan selama ini.
Dengan keberanian dan tekad yang baru, saya memutuskan untuk mengubah jalur pendidikan saya. Saya berani memulai lagi, kali ini mengejar minat sejati saya di bidang yang juga mempelajari seni dan desain, meskipun hanya bidang tambahan di program studi tersebut.
Tentu saja, keputusan ini tidak mudah. Saya harus meyakinkan orang-orang terdekat saya bahwa ini adalah pilihan yang tepat dan bahwa saya akan berjuang keras untuk mencapai kesuksesan.
Ilustrasi gagal SNMPTN. Foto: Dok. Freepik
Saya merasa takut dan tidak yakin apakah saya bisa menghadapi tantangan yang akan datang. Tetapi, saya menyadari bahwa jika saya tidak mencoba, saya akan selalu hidup dengan penyesalan dan pertanyaan-pertanyaan yang menghantui.
ADVERTISEMENT
Perjalanan untuk menemukan jati diri dan mengejar passion pada diri saya tidaklah mudah. Saya menghadapi banyak kesulitan dan ketidakpastian. Ada saat-saat di mana saya merasa terjatuh dan ingin menyerah.
Namun, saya terus mengingat alasan mengapa saya memulai perjalanan ini. Saya ingat bahwa kegagalan dan ketidaknyamanan adalah bagian dari proses pertumbuhan dan pembelajaran. Setiap rintangan yang saya hadapi menjadi pelajaran berharga yang membantu saya tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.
Hingga saat ini, saya masih berjuang untuk mencapai apa yang saya impikan. Tetapi, saya melihat seberapa jauh saya telah berkembang sejak saat itu.
Ilustrasi ujian masuk PTN. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Saya telah menemukan minat dan passion baru yang memotivasi saya setiap hari. Setiap langkah yang saya ambil dan saya berharap bahwa akan membawa saya lebih dekat ke arah tujuan sejati saya.
ADVERTISEMENT
Kisah hidup saya adalah cerita tentang kebangkitan dari kegagalan dan penemuan diri. Kampus impian mungkin tidak terwujud, tetapi perjalanan ini membawa saya pada jalan yang lebih baik dan memperkenalkan saya pada minat sejati saya.
Saya belajar menerima ketidaksempurnaan diri dan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh. Saya menemukan keberanian untuk mencari tujuan hidup yang sesuai dengan passion saya, dan saya melangkah maju dengan keyakinan yang baru.
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Ketika kita bangkit dari kegagalan, kita dapat menemukan kekuatan dan kemampuan yang tak terduga di dalam diri kita.
Ilustrasi laptop peserta ujian. Foto: DimaBerlin/Shutterstock
Perjalanan ini mengajarkan saya bahwa hal-hal terbaik sering kali terjadi ketika kita menghadapi ketidakpastian dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan.
ADVERTISEMENT
Saya berharap cerita hidup saya dapat menginspirasi orang lain yang sedang menghadapi kegagalan untuk tidak menyerah, tetapi terus berjuang dan mengejar tujuan hidup yang sesuai dengan passion mereka.
Dalam proses ini, saya belajar untuk menghargai setiap kegagalan dan menjadikannya sebagai batu loncatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Saya menyadari bahwa jika saya tidak pernah mengalami kegagalan, saya mungkin tidak akan menemukan passion sejati saya. Dan meskipun perjalanan ini belum selesai, saya terus berjuang dan berusaha untuk mewujudkan impian dan potensi terbaik dalam diri saya.
Ilustrasi mahasiswa sedang mengerjakan tugas. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock
Kisah hidup saya adalah contoh bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan adalah bagian penting dari perjalanan menuju kesuksesan. Melalui ketekunan, tekad, dan semangat yang tak tergoyahkan, kita dapat melampaui kegagalan dan mencapai hal-hal yang lebih besar dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan yang tak terduga, saya akhirnya diterima untuk berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta. Meskipun bukan kampus impian saya, saya menyadari bahwa ini adalah kesempatan baru bagi saya untuk terus mengembangkan diri dan membangun kemampuan dalam belajar.
Dengan penuh semangat, saya berharap dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada di Kampus untuk mengasah ilmu dan keterampilan saya. Saya ingin memanfaatkan waktu di kampus ini untuk terus memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan saya dalam bidang yang saya minati.
Meskipun perjalanan ini tidak seperti yang pernah saya rencanakan, saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan. Saya percaya bahwa setiap langkah dalam hidup memiliki tujuan dan makna yang tersendiri. Kampus saya sekarang adalah tempat di mana saya dapat terus mengembangkan diri, mengasah kemampuan, dan mendapatkan pengalaman berharga.
ADVERTISEMENT
Saya berharap cerita hidup saya dapat menginspirasi orang lain yang sedang menghadapi kegagalan untuk tidak menyerah, tetapi terus berjuang dan mengejar tujuan hidup yang sesuai dengan passion mereka. Kegagalan adalah hal terbaik yang membentuk kita menjadi pribadi yang kuat, tangguh, dan siap menghadapi segala tantangan di masa depan.