Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jika Arah Tendangan Penalti Diberi Nilai
16 Oktober 2020 14:59 WIB
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Bagaimana sih tendangan penalti yang baik?"
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba hal itu bergelayut dalam pikiran saya seiring membaca pertanyaan dari member pada salah satu forum.
Saya menjadi mengingat diri sendiri ketika bermain bola di kampus, selain mampu bermain sebagai pemain outfiled, bek kanan dan bek tengah, saya juga mampu dan kompeten sebagai seorang kiper. Tendangan penalti atau tos-tosan bagi saya bukan konsep matematis( sebagai mana pertanyaan asli di forum) namun ini soal mental dan keberuntungan dan bukan hal yang menakutkan bagi saya.
Secara umum saya memandang bahwa posisi tengah gawang pada dasarnya adalah posisi yang bisa dikatakan mudah untuk menciptakan goal namun peluang gagalnya juga besar.
Kenapa? Dalam sepak bola amatir, arah tendangan pada posisi ini bisa memberikan peluang gol lebih besar. Namun untuk kiper kelas dunia, mengatasi tendangan penalti ke arah tengah gawang sangat mudah.
ADVERTISEMENT
Anda bisa melihat saat kiper melompat ke kiri atau ke kanan, kaki mereka akan terbentang atau terangkat ke atas. Hal itu merupakan sebuah antisipasi tendangan arah bola ke tengah. Dalam sepak bola profesional, hanya pemain-pemain bernyali tinggi yang mau mengeksekusi bola ke arah tengah gawang.
Sebenarnya jika mengacu pada nilai, posisi tengah gawang adalah posisi paling rendah nilainya untuk area arah tendangan penalti. Lalu area gawang mana paling tinggi nilainya jika harus diberikan sebuah nilai?
Area gawang paling tinggi nilainya adalah area yang paling susah dieksekusi (dijangkau, diarahkan) penendang dan peluang diantisipasinya bola masuk gawang juga kecil. Area itu adalah bagian pojok kanan atas.
Menurut referensi yang saya pernah baca, area ini sebenarnya ada dua, yakni pojok kanan atas dan pojok kiri atas. Ironisnya, jika kita mengarahkan bola tendangan penalti ke area tersebut, peluang tercipta golnya lebih besar dan sialnya adalah kegagalan untuk mengarahkan bola ke area tersebut peluangnya juga besar.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana jika Anda tidak bisa mengarahkan eksekusi ke area tersebut?
Saya kasih tipsnya berdasarkan amatan saya sebagai seorang pandit bola abal-abal.
Jika dia seorang kidal seperti Casillas, area cover paling lemah adalah sisi kiri tubuhnya. Jika dia seorang pengguna kaki kanan seperti Keylor Navas, maka area lemah adalah sisi kanan tubuhnya. Jadi jika kita arahkan bola ke area kiri Casillas, hentakan kaki kanannya sangat lemah. Demikian pula sebaliknya.
Jangan lihat area titik tembak Anda / gawang lebih dari sekali. Cukup sekali lalu alihkan perhatian Anda ke bidang lain atau lihat saja sosok wasit yang siap memberi aba-aba.
ADVERTISEMENT
Bersikaplah yang wajar dalam melakukan ancang-ancang sebelum menendang bola ke arah gawang. Meskipun Anda mengidolakan Pogba, Totti, atau Simone Zaza, kiper lawan haruslah kita hormati meskipun adu penalti termasuk soal adu mental.
Atur napas Anda, Anda boleh percaya atau tidak, kebanyakan eksekutor penalti seperti sniper yang setiap tarikan dan tahanan napasnya sebelum menyentuh pemicu mampu memengaruhi arah peluru. Demikian juga eksekutor penalti. Tahan napas Anda ketika menendang bola lalu lepaskan ketika bola sudah melayang dari kaki Anda.
Ingat, jangan ubah arah bola Anda sebagaimana yang sudah Anda rencanakan pada point kedua.
ADVERTISEMENT
Note : Jika Anda tertantang, Anda dapat mengeksekusi tendangan penalti ke area pojok atas yang berlawanan dengan kaki aktif Anda. Ini adalah area paling susah bagi eksekutor.
Berikut Starting Lineup saya untuk master tendangan penalti
Sub:
Chilavert (Paraguay)
Ramos (Spanyol)
Hamaan (Jerman)
Totti (Italia)
Manager : Backenbauer ( Jerman)
Jangan seperti ini ya
-------
Tulisan ini awalnya saya post di Quora dan saya revisi agar layak di Kumparan.