Konten dari Pengguna

Anyar (Bukan Anyer), Salah Satu Surga Kecil di Banten

Nurlaela
second account
14 September 2021 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nurlaela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Saya bersama suami saat sedang berolahraga di pantai. dok: pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Saya bersama suami saat sedang berolahraga di pantai. dok: pribadi
ADVERTISEMENT
Anyer atau Anyar, sih? Di usia saya yang ke-27 itulah saya baru tahu kalau ternyata Anyer itu aslinya adalah Anyar. Sebuah kecamatan yang ada di Provinsi Banten yang dikenal dengan wisata pantainya.
ADVERTISEMENT
Saya tidak akan memperkenalkan Anyar kepada kalian, karena saya yakin kalian semua sudah lebih tahu dengan kawasan wisata yang ada di Banten ini. Saya lahir dan besar di Cibarusah, Bekasi, tapi kini sedang tinggal di Anyar bersama suami. Tapi tunggu buat kalian yang bingung di mana itu Cibarusah, semoga tulisan ini mencerahkan: Sudah Saatnya Kalian Mengenal Cibarusah.
Hari ini tepat satu tahun sembilan hari saya tinggal di Jaha, sebuah desa kecil yang ada di Desa Sindang Mandi, Anyar. Saya akan menceritakan bagaimana suka-dukanya tinggal di sini. Bagi saya Anyar adalah paket komplit. Di sini surganya tempat wisata, mulai dari pantai, gunung, sawah, hingga curug, semuanya ada.
Desa Sindang Mandi dalam peta.

Anyar Jauh, Ongkir Lebih Mahal dari Makanannya

Sebelum bercerita soal suka-cita tinggal di sini, saya akan mengisahkan bagaimana dukanya tinggal di Anyar. Jauhnya jarak tempat tinggal saya dengan pusat perkotaan membuat saya kesulitan untuk jajan "jajanan lucu".
ADVERTISEMENT
Pernah suatu hari saya coba jajan kopi-kopi kekinian (yang sering saya beli waktu tinggal di Jakarta), tapi saya malah jadi kapok: Ongkirnya lebih mahal dari harga kopinya. Dan lama-lama tidak tega juga karena driver ojol itu mengantarkan makanan dari Cilegon, 20 kilometer jauhnya.
pesanan saya di ojol, ongkirnya lebih mahal daripada harga minumannya :(. dok pribadi
Kedua, tempat saya itu jauh dari rumah sakit. Saya memiliki pengalaman pahit saat terpapar corona karena di Anyar tak ada rumah sakit hanya ada puskesmas dan klinik kesehatan. Untuk kisahnya bisa dibaca di:

Panorama Anyar yang Indah

Alam Anyar sungguh indah. Banyak sekali spot mulai dari mendaki gunung, berenang di pantai, ataupun bisa berjalan-jalan santai di pelataran sawah.
Berolahraga dengan panorama yang luar biasa menjadi nilai tambah. Bekerja dari rumah alias work from home pun serasa liburan.
ADVERTISEMENT
Saat pemerintah mencanangkan program Work From Bali dan teranyar Work From Yogyakarta, saya justru menyarankan agar ada WFA alias Work From Anyar. Tentu saja tujuannya untuk membangkitkan sektor perekonomian di sini. Tak perlu merogoh kocek yang dalam serta menempuh jarak yang jauh. Cukup menempuh jarak 126,5 km saja dari Jakarta, kamu sudah bisa liburan di pantai.
Suasana dari atas puncak Kadu Dago. dok: pribadi
Pemandangan pantai Anyar dari Puncak Sidapang. dok: pribadi
Pemandangan Gunung Pabeasan. dok: pribadi
Suami sedang berenang di pantai saat sore hari. dok: pribadi
Suasana sawah dan gunung dari belakang rumah. dok: pribadi
Pemandangan belakang rumah dan spot kerja terbaik. dok: pribadi
sunset di pantai anyer. dok: pribadi
suasana pantai di Cibaru saat sore hari.
suasana pantai dari hotel Mambruk. dok: pribadi
saya saat sedang bekerja dari pantai. dok: pribadi