Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Alasan Mengapa Suku Mante Enggak Muncul Lagi
27 September 2017 14:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Nyengir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Maret lalu, sosok yang diduga Suku Mante pertama kali diunggah akun Youtube Fredography. Video tersebut telah ditonton 2.530.322 kali oleh netizen. Para pengemar motocross di Aceh bertemu makhluk misterius di hutan, yang disebut-sebut sebagai Suku Mante. Mereka berpostur tubuh kecil, bertelanjang, memiliki penciuman tajam, dan larinya sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sosial Pemprov pun menduga kuat kalau sosok kecil tersebut ialah Suku Mante yang menjadi legenda di Hutan Leuseur. Keberadaan Suku Mante memang telah menjadi legenda yang diceritakan turun-temurun meski tak semua orang yakin akan keberadananya.
Enam bulan berlalu, berita tentang keberadaan Suku Mante tersebut bak hilang tertelan bumi dan tak pernah muncul lagi ke permukaan. Kira-kira mengapa ya? Hmmm. Kami, tim NYEN6661R telah melakukan analisis kecil-kecilan dan menemukan 5 alasan kenapa mereka enggak balik lagi:
1. Mereka sebenernya rajin keluar hutan, cuma manusianya aja yang enggak dateng-dateng
Semenjak berita tentang kemunculan Suku Mante menguak di media massa, mereka (Suku Mante, red) sebenernya kesenengan karena akhirnya jadi ngetop. Jangan salah, sebenernya mereka punya sosmed dan baca portal media online juga. Karena pengen lebih terkenal lagi, mereka sebenarnya sudah beberapa kali ke luar hutan dengan baju dan dandanan yang lebih kece.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, enggak ada lagi manusia yang lewat situ dan mengabadikan mereka. Mereka kecewa berad (pake d) dan bete. Akhirnya ngumpet lagi yang jauh ke dalam pelosok hutan.
2. Mereka kapok keluar lagi, takut dikomodifikasi
Kebalikan dari teori nomor 1, justru mereka kapok setelah banyak dikenal publik. Semenjak pemberitaan mereka meluas, mereka jadi enggan buat menampakkan diri. Mereka tuh tahu banget kalau orang Indonesia norak-norak, sekalinya ada yang lagi nge-tren pasti diajak selfie, dan lebih parah... dieksploitasi dan dikomodikfikasi.
Takut akhirnya mereka dijual lewat aplikasi perdagangan atau diobral di lapak online, mereka memilih menjauh saja dari kerumunan.
3. Makin banyak yang daftar jadi Suku Mante
Semenjak Suku Mante jadi terkenal se-Indonesia berkat media sosial, jadi banyak yang pengen ikut terkenal juga. Akhirnya, para masyarakat baik di dalam maupun luar pulau ikutan daftar untuk jadi anggota Suku Mante.
ADVERTISEMENT
Ada pula yang bosan hidup menjadi warga metropolitan yang kejam. Hidup di kota begitu penuh tantangan, keringat, dan air mata. Banyak orang yang mungkin lebih senang hidup dalam kedamaian dan ketentraman.
Maka dari itu, anggota Suku Mante lebih baik menghilang tanpa jejak daripada harus dijejali orang-orang oportunis cem kalian :(
4. Mereka sedang merencanakan diri buat keluar
Tunggu aja tanggal mainnya. Mereka sedang menyiapkan "comeback" yang spektakulter dan fenomenal! Mereka mungkin lagi nyuruh event organizer dan berpanter dengan media, seperti datukcom, kumpirindotkom atau Teribunyus, untuk mempublikasikan kehadiran mereka ke publik.
5. Takut diculik CIA dan agen rahasia lainnya
Sekarang semua orang tahu bahwa Suku Mante larinya sangat cepat. Mereka takut tiba-tiba direkrut paksa jadi agen CIA, pembunuh bayaran, atau ninja. Padahal, mereka hanya ingin jadi manusia seutuhnya yang butuh kasih sayang.
ADVERTISEMENT
Nah, berkaca dari 5 teori di atas, bisa jadi semuanya enggak ada yang benar. Mungkin saja.. Mereka itu sebenernya ENGGAK ADA. Mereka sebenernya cuma legenda! Jadi, ketika mereka ketangkap kamera lari-lari telanjang, sebenernya mereka tuh warga asli sana; manusia pada umumnya yang lagi numpang mandi di hutan, kemudian lari-lari karena anduknya ketinggalan.
Nah, apakah kamu punya analisis tersendiri tentang ketidakmunculan Suku Mante selama berbulan-bulan ini? Yuk, tulis analisismu di kolom komentar!