Beratnya Syuting Film 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas'

Salah satu teaser poster film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Foto: Instagram sepertidendamfilm

Marthino Lio, pemeran Ajo Kawir dalam film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (SDRHDT), mengungkapkan drama yang cukup berat dalam proses produksi film ini. Ketika proses syuting yang saat itu dilakukan di Rembang, Jawa Tengah, hanya kurang tiga hari, tiba-tiba pemerintah mengumumkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Walhasil, proses syuting harus ditunda selama 6 bulan.

“Kisahnya agak sedikit suram sih, karena kan kemudian saya harus membawa (karakter) Ajo Kawir ke rumah, tidak boleh jauh-jauh dari saya sendiri, jadi memang menguras tenaga,” kata Marthino Lio seusai pemutaran perdana film SDRHDT di Yogyakarta, Senin (29/11).

Pada hari terakhir itu, mereka sebenarnya telah menyiapkan dan mempekerjakan masyarakat sekitar untuk menjadi latar belakang dalam salah satu scene film tersebut. Namun, tiba-tiba mereka didatangi oleh camat dan banyak pejabat yang lain untuk segera menyudahi syuting tersebut. Kemudian ada salah seorang polisi setempat yang bernama Pak Dolly, yang memberi kesempatan satu hari untuk menyelesaikan film tersebut, paling tidak untuk beberapa scene. Namun, tidak boleh melibatkan banyak warga.

“Tapi itu jadi malah lebih intim, karena di situ cuma ada Ajo sama Iteung,” lanjutnya.

Kendati harus tertunda selama 6 bulan, namun Lio mengaku sangat puas dengan film yang dihasilkan. Sesuai dengan prediksi dia, bahwa film tersebut akan ‘gila’, seperti film-film Edwin yang sudah-sudah.

“Jadi menunggu 6 bulan itu sangat worth it,” ujar Marthino Lio.

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan mulai diputar serentak di bioskop besok, Kamis (2/12). (Widi Erha Pradana / YK-1)