Ditinggal Jemaah saat Khutbah Salat Id, Khatib: Politiknya Hanya Sedikit

Konten Media Partner
13 April 2024 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
Konferensi pers terkait materi khutbah Salat Idul Fitri di Tamanan, Banguntapan, Bantul, yang viral karena bermuatan politik. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers terkait materi khutbah Salat Idul Fitri di Tamanan, Banguntapan, Bantul, yang viral karena bermuatan politik. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Khatib Salat Idul Fitri di Tamanan, Bantul, yang viral karena ditinggal sebagian jemaahnya saat sedang khutbah, Untung Cahyono, menyampaikan permintaan maafnya ke masyarakat karena materi ceramahnya membuat gaduh di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kami dengan tegas menyampaikan memohon maaf apa yang sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami,” kata Untung Cahyono saat melakukan konferensi pers bersama PHBI Bantul, pada Sabtu (13/4).
Meski demikian, perginya jemaah salat id tersebut menurutnya belum tentu karena isi ceramahnya. Sebab, jemaah yang pergi saat khatib masih berceramah adalah hal yang wajar dan biasa.
“Bisa karena wes pegel selak kepingin ngerokok (bisa karena sudah keburu ingin merokok) dan gerimis atau hujan. Kalau mau lebih detail ya disurvei, ditanya, tapi ini kan enggak mungkin,” ujarnya.
Ust. Untung Cahyono. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Selak kebelet pipis, selak ngampet apa, atau wes janji bar salat riyaya saya segera mau ke mana (keburu kebelet pipis, keburu menahan apa, atau sudah janji habis salat Id segera mau ke mana),” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan bahwa muatan politik di dalam materi ceramahnya yang viral hanya sebagian kecil dari keseluruhan ceramah yang ia sampaikan.
“Saya kira sedikit saja (muatan politik), nanti materi saya itu kan banyak yang nasihat di bawahnya,” kata Untung Cahyono.