Enaknya UKM Jogja yang Main Pasar Ekspor, Ongkir Sampel Dibayarin Pemda

Konten Media Partner
24 Februari 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Diskop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi secara simbolik menyerahkan kiriman pertama produk UKM Jogja ke LN kepada perwakilan PT POS Indonesia. Foto: ESP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Diskop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi secara simbolik menyerahkan kiriman pertama produk UKM Jogja ke LN kepada perwakilan PT POS Indonesia. Foto: ESP
ADVERTISEMENT
Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali meluncurkan program free ongkir produk UKM dengan tujuan khusus luar negeri atau pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
Program yang didanai oleh Dana Keistimewaan (Danais) Pemda DIY ini telah dimulai pada 2021 namun sempat vakum pada 2022 karena sejumlah kendala dan kembali dibuka pada 2023 dan dilanjutkan lagi pada 2024 ini.
Kepala Diskop UKM DIY, Srie Nuskyatsiwi, mengatakan pada tahun ini fasilitas gratis ongkir sampel produk ekspor dimulai pada pertengahan Februari dan akan berakhir pada pertengahan Desember nanti.
“Untuk tahun ini, fasilitasi pengiriman luar negeri tersedia total sampai dengan 1000 kg untuk UKM DIY dalam satu tahun,” kata Siwi, panggilan akrab Srie Nurkyatsiwi saat meluncurkan program tersebut di kantor Diskop UKM DIY, Jl. HOS Cokroaminoto No. 162, Tegalrejo, Yogya, pada Kamis (22/2) lalu.
Program tersebut tentu saja dirancang untuk mendorong peningkatan ekspor dari DIY yang selama ini memang dikenal sebagai daerah yang memiliki UMKM kreatif dan telah membuktikan diri sebagai salah satu daerah eksportir kerajinan dan furniture terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pokoknya enak jadi UKM DIY yang berorientasi ekspor. Batik, makanan, kerajinan, bisa kita fasilitasi kirim sampel produk ekspor. Ini satu-satunya program yang ada di Indonesia. Di daerah lain tidak ada,” kata Siwi.
Foto: ESP
Adapun beberapa syarat dan ketentuan gratis ongkir ke LN tersebut di antaranya, produk yang dijual memiliki harga minimal Rp 100 ribu dengan ongkir yang bisa ditanggung maksimal Rp 500 ribu per kilogramnya. Selama masa program tahun 2024 ini UKM dapat melakukan pengiriman maksimal 10 kali setiap bulan dengan berat maksimal sekali kirim adalah 20 Kg.
“Dan produk harus lolos kurasi markethub free ongkir LN. Markethub Diskop UKM DIY adalah platform e-commerce yang dibuat khusus untuk membantu UMKM di Yogyakarta memasarkan produk mereka secara online,” jelas Siwi.
Puluhan UMKM dan perwakilan asosiasi mengikuti acara launching free ongkir LN di DIskop UKM DIY. Foto: ESP
Pada 2023 lalu, fasilitas gratis ongkir LN dimanfaatkan UKM DIY untuk mengirim produknya ke 7 wilayah besar yakni ASEAN, Asia, Eropa, Australia, Amerika, Selandia Baru, Amerika, dan Afrika.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar lengkapnya, negara-negara ASEAN di antaranya Malaysia, Filipina Laos, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, Brunei, Kamboja, dan Myanmar.
Untuk Asia ada China, Korsel, Jepang, dan India. Negara tujuan Eropa di antaranya Inggris Raya, Belanda, Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, dan Australia. Amerika ada Amerika Utara, Hawai, Kolombia, Meksiko, dan Kanada. Adapun Afrika ada Kairo.
“Tiga negara tujuan terbanyak pengiriman UKM Jogja pada 2023 lalu adalah New Zealand, USA, dan Malaysia,” kata Siwi.
Menurut Siwi, UKM yang hendak menikmati fasilitas gratis ongkir luar negeri, caranya sangat mudah.
“Buka daftar di SiBakul Jogja, yaitu sibakuljogja.jogjaprov.go.id atau di Playstore SiBakul jogja. Jika menemukan kesulitan kami siap mendampingi. Bisa langsung chat atau ke Dinas Koperasi di jalan HOS Cokroaminoto 162,” pungkas Siwi.
ADVERTISEMENT