Konten Media Partner

Menang Quick Count BSPN, Hasto Wardoyo Jadi Wali Kota Yogya Pertama dari PDIP?

27 November 2024 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota Yogyakarta nomor urut 2, Hasto Wardoyo (kiri) dan Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 2, Wawan Harmawan (kanan). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota Yogyakarta nomor urut 2, Hasto Wardoyo (kiri) dan Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 2, Wawan Harmawan (kanan). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya nomor urut 2, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, unggul dalam hitung cepat versi Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP DIY per Rabu (27/11) pukul 18.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Hasto-Wawan meraih suara sebesar 44,42 persen, di susul pasangan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo sebesar 32,51 persen, dan Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena dengan 23,06 persen. Hasil itu didapat setelah hasil hitung cepat mencapai angka 99,67 persen.
Jika Hasto Wardoyo terpilih menjadi Wali Kota Yogyakarta, maka dia akan menjadi Wali Kota Yogya pertama yang diusung oleh partai bergambar kepala banteng itu.
Ketua DPC PDIP Kota Yogya, Eko Suwanto. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Kota Yogya, Eko Suwanto, setelah mengelar konferensi pers di kantornya, Rabu (27/11).
“Kalau Wali Kota, betul ini (Hasto Wardoyo) adalah yang pertama. Ini menjadi sejarah baru bagi DPC PDIP Yogyakarta,” kata Eko Suwanto.
Sebelumnya, pada Pilkada 2012, PDIP sebenarnya pernah berhasil mengantarkan kadernya, yakni Imam Priyono, memenangkan Pilkada Kota Yogya. Namun, saat itu Imam menjadi wakil dari Haryadi Suyuti yang menjadi Wali Kota Yogya.
ADVERTISEMENT
“Hari ini, dua-duanya (Hasto dan Wawan) dari PDI Perjuangan, Mas Hasto, Mas Wawan, dua-duanya adalah kader partai,” lanjutnya.
Dari kiri: Ketua DPC PDIP Kota Yogya, Eko Suwanto; Calon Wali Kota Yogya nomor urut 2, Hasto Wardoyo; Calon Wakil Wali Kota Yogya nomor urut 2, Wawan Harmawan. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Meski belum resmi ditetapkan oleh KPU, capaian ini menurutnya bermakna sebagai gotong royong para kader, simpatisan, dan seluruh masyarakat Jogja untuk mengalahkan pragmatisme dalam berpolitik.
“Maknanya adalah gotong royong, jadi kemenangan ini adalah wajah dari gotong royong, wajah dari kehendak rakyat, dengan gotong royong ini ternyata bisa mengalahkan pragmatisme, mengalahkan berbagai potensi kecurangan yang ada,” ujar Eko Suwanto.