Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Perempuan di Bantul Ceburkan Diri ke Laut setelah Berselisih dengan Teman
16 April 2025 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
CATATAN REDAKSI: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami tekanan psikis, depresi, atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi tenaga profesional kesehatan jiwa, atau layanan bantuan darurat kesehatan jiwa di daerah Anda. Bunuh diri bukanlah solusi.
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan berinisial AW (33), asal Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan mencoba mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke laut di kawasan Pantai Baru, Bantul, pada Selasa (15/4) sekitar pukul 18.15 WIB.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, korban berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat oleh petugas SAR yang siaga di lokasi.
Kejadian bermula saat AW datang ke Pantai Baru bersama rekannya, NH (36), yang juga merupakan rekan kerjanya di Bantul. Keduanya tiba di pantai sekitar pukul 16.00 WIB dan menyewa kendaraan ATV sebelum berswafoto di tepi pantai.
“Sekitar pukul 18.15 WIB, suasana pantai mulai gelap. Korban mengajak saksi untuk pulang, namun terjadi perselisihan. Setelah itu korban berlari dan menceburkan diri ke laut,” ujar AKP Jeffry.
ADVERTISEMENT
Melihat kejadian tersebut, NH berteriak meminta tolong. Petugas parkir dan anggota SAR Satlinmas Pantai Baru yang berada di sekitar lokasi langsung merespons dan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat. Korban kemudian dibawa ke RS Saras Adityatama, Bambanglipuro, menggunakan ambulans SAR.
Berdasarkan keterangan dokter jaga di rumah sakit, kondisi korban sudah stabil dan diperbolehkan pulang. Namun, dokter menyarankan agar korban mendapatkan pendampingan lebih lanjut dengan berkonsultasi ke psikiater atau dokter jiwa.
“Langkah ini disarankan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Jeffry.
Polisi juga menegaskan bahwa korban dan saksi adalah teman kerja yang tinggal dalam satu mes. Kasus ini ditangani dengan pendekatan kemanusiaan, dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi kesehatan mental orang di sekitar.
ADVERTISEMENT