Konten Media Partner

Usai Kunjungan Macron, Stairlift Bisa Dicoba Pengunjung Selama Sepekan

28 Mei 2025 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Konten Media Partner
Usai Kunjungan Macron, Stairlift Bisa Dicoba Pengunjung Selama Sepekan
Selanjutnya, InJourney akan melakukan evaluasi dan mengkaji kemungkinan pembangunan fasilitas serupa yang bersifat lebih permanen. #publisherstory #pandanganjogja
Pandangan Jogja
Direktur Utama InJourney, Maya Watono. Foto: ESP
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama InJourney, Maya Watono. Foto: ESP
ADVERTISEMENT
Setelah kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto pada 29 Mei 2025, fasilitas stairlift di Candi Borobudur akan tetap terpasang dan bisa dicoba oleh pengunjung umum selama sepekan. Langkah ini, diakui menjadi bagian dari visi besar PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) untuk menjadikan Borobudur sebagai destinasi inklusif, bukan sekadar destinasi wisata komersial.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menegaskan bahwa pemasangan stairlift dan ramp bukan proyek reaktif, melainkan bagian dari rencana jangka panjang yang memang telah disusun sebelumnya. Kunjungan dua kepala negara hanya menjadi pemicu percepatan agar rencana tersebut mulai diimplementasikan.
“Kami sebenarnya sangat berharap ini bisa berkelanjutan. Tapi memang kita harus melihat respons semua pihak. Kami juga sangat berhati-hati. Kami ingin ini berkelanjutan karena ini ada di rencana jangka panjang Borobudur sendiri,” ujar Maya dalam jumpa pers di kompleks Candi Borobudur, Selasa (27/5/2025).
Fasilitas stairlift dan ramp dipasang untuk membuka akses yang lebih luas bagi pengunjung lanjut usia dan penyandang disabilitas—hal yang menurut Maya adalah bagian dari prinsip inklusivitas yang menjadi pilar utama InJourney Destination Management (IDM).
Stairlift di Acropolis Athena. Foto: Dok. Istimewa
Maya juga menekankan bahwa IDM, sebagai anak usaha InJourney yang mengelola kawasan Borobudur, tidak dibebani target profit, melainkan ditugaskan khusus untuk memastikan kawasan destinasi dikelola secara inklusif, berkelanjutan, edukatif, dan menjunjung tinggi nilai warisan budaya.
ADVERTISEMENT
“Spirit kami adalah menjadikan Borobudur milik semua orang, bukan hanya yang muda dan sehat. Kami ingin candi ini bisa dinikmati oleh semua kalangan, termasuk biku-biku senior dan umat yang sudah lama tidak bisa naik ke atas,” kata Maya.
Ke depan, pihak InJourney akan mengevaluasi keberadaan fasilitas ini selama masa uji coba pasca kunjungan kenegaraan. Evaluasi tersebut akan menjadi dasar pengambilan keputusan apakah pembangunan fasilitas permanen akan dilanjutkan.
Ketua DPD Walubi Jateng, Tanto S Harsono. Foto: ESP
Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto S Harsono, menyampaikan dukungannya terhadap langkah InJourney. Fasilitas seperti stairlift dan ramp merupakan wujud perhatian agar tempat ibadah ini bisa diakses oleh semua kalangan, terutama biku-biku senior yang selama ini tidak mampu naik ke atas candi karena faktor usia.
ADVERTISEMENT
“Kami menyambut dengan sukacita kalau memang fasilitas seperti ramp dan stairlift ini bisa dipakai terus. Tidak semua orang muda dan kuat fisiknya. Banyak umat dan biku kami yang usianya sudah lanjut dan ingin kembali beribadah di atas candi. Kalau sekarang ada akses, itu artinya membuka pintu untuk semua, tanpa harus mengorbankan nilai kesucian atau keaslian candi,” ujar Tanto.
Elevator di Acropolis. Foto: Dok. Istimewa
Ia juga mengapresiasi pendekatan kolaboratif yang dilakukan oleh InJourney dan pemerintah, termasuk pelibatan arkeolog serta pemangku kepentingan warisan budaya. Menurutnya, langkah itu menunjukkan komitmen bahwa aspek spiritual, historis, dan budaya dijaga seutuhnya.