Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Fenomena Perdukunan di Indonesia dengan Rendahnya Literasi Masyarakat
30 April 2023 8:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Waode Nurmuhaemin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fenomena dukun di Indonesia memang tidak ada matinya. Bahkan kepercayaan terhadap dukun mungkin berbanding lurus dengan kepercayaan terhadap dokter. Perlu satu kajian mendalam untuk itu. Kemarin, terkuak lagi kejahatan penipuan dan pembunuhan berkedok dukun. Adalah Tohari, dukun pengganda uang dari Banjarnegara yang membunuh 12 orang pasiennya dengan menggunakan racun.
ADVERTISEMENT
Sebelum Tohari, dukun Ahmad Suradji di Medan malahan membunuh 42 orang dari tahun 1986 hingga 1997. Masih ratusan kisah orang-orang Indonesia merenggang nyawa di tangan para dukun. Negara ini memang penuh dengan warna-warni. Selalu heboh dengan yang ganjil-ganjil. Fenomena Ida Dayak bahkan mampu mengalahkan pesona dokter ahli sebagaimana fenomena mba Rara pawang hujan yang konon katanya memegang remote langit.
Yang jadi keprihatinan saya secara pribadi, orang-orang yang ke dukun banyak juga yang tamatan sekolah tinggi, pejabat terlebih caleg. Ada fenomena mereka dipegang oleh para dukun. para dukun tersebut, rata-rata bahkan tidak tamat SMA. Saya tidak sedang melecehkan pendidikan seseorang. Namun, secara logika saja, apa-apa yang diperintahkan sang dukun juga tidak masuk akal. Sehingga nalar orang-orang yang ke dukun sudah hilang sama sekali.
ADVERTISEMENT
Sang dukun akan mencuci otak para pasiennya sehingga disuruh apa pun mereka manut. Bahkan banyak pasien wanita dukun yang diperkosa dengan dalih membuka aura gelap, mengusir Jin dan memusnahkan sihir. Mereka manut-manut saja. Sehingga masyarakat sangat dirugikan dengan keberadaan manusia-manusia tidak masuk akal ini.
Dukun juga dipercayai memiliki kesaktian mandraguna. Sehingga banyak yang takut dengan para dukun. Dalam islam, dukun sangat dilarang. Bahkan orang yang pergi ke dukun tidak akan diterima salatnya 40 hari. Mengapa demikian? Karena dukun menyesatkan manusia dan juga melakukan praktik-praktik sihir.
Dukun memang bisa terlihat sakti karena mereka memilki ilmu hitam yang didapat dari jalan yang sesat yaitu bersekutu dengan Jin dan setan. Namun dalam ajaran islam juga sudah diberikan penangkalnya yaitu surat-sudah dalam Al Quran dan juga zikir pagi dan petang.
ADVERTISEMENT
Secara logika saja, orang yang tidak mengenyam pendidikan tinggi, bukan dokter, namun bisa menyembuhkan penyakit? Kemudian lagi dukun-dukun pengganda uang kebanyakan orang miskin, kalau mereka betul bisa menggandakan uang tentu saja semua dukun sudah kaya raya, tajir melintir bahkan crazy rich. Entah di mana kewarasan mereka yang menggandakan uang tersebut.
Kebanyakan yang ke dukun dan misalnya sembuh dari penyakit adalah karena sugesti dan testimoni-testimoni yang disebarluaskan oleh kaki tangan dukun maupun orang-orang yang sembuh secara kebetulan di tangan sang dukun. Dan cerita-cerita itu kemudian akan menjadi legitimasi turun temurun untuk memvalidasi kesaktian sang dukun.
Melihat banyaknya korban jiwa massal di tangan dukun-dukun, sudah saatnya masyarakat diliterasi tentang bahaya ke dukun. Jika dokter belum bisa menyembuhkan penyakit yang diderita, ada yang lebih berkuasa dan lebih bisa dari dokter yaitu Tuhan.
ADVERTISEMENT
Tuhan maha menyembuhkan, bahkan langit dan bumi saja diciptakan oleh tuhan. Kalau mau dapat uang yang banyak, percayalah, tidak ada manusia yang bisa menggandakan uang. Uang hanya bisa didapat dengan kerja keras. Tidak usah aneh-aneh dalam hidup, sebab manusia tidak semuanya baik.
Salah dukun, nyawa melayang. Kalaupun ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan karena sihir misalnya, dan orang harus mati karena itu, minimal aqidahnya tidak tergadai. Sehingga yang namanya dukun, patut dimasukkan dalam daftar orang yang harus diwaspadai. Korban-korban jiwa terus berjatuhan akibat golongan masyarakat yang dipercayai memiliki ilmu. Ilmu apa?
Untuk masyarakat yang muslim, kembalilah kepada Al Quran. Dalam Al Quran, penuh dengan surat-surat penangkal sihir. Membaca suraT Al Baqarah, akan mengalahkan penyihir. Untuk mendapatkan uang secara instan, lebih ampuh ke pegadaian ketimbang ke dukun. Jadilah masyarakat cerdas. Nyawa mahal, tidak dijual di toko-toko sayang kalau harus berakhir di tangan manusia-manusia bodoh dan sesat.
ADVERTISEMENT