Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Al Ikhlas dan Makna dari Setiap Ayatnya
15 Juni 2023 18:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arti Al Ikhlas perlu dipahami agar kita dapat memaknai isi dari surat ini.
ADVERTISEMENT
Surat Al-Ikhlas merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki kedudukan yang sangat istimewa.
Dengan hanya terdiri dari empat ayat, surat ini mengandung makna yang mendalam dan mengungkapkan esensi ajaran Islam tentang kesempurnaan dan keesaan Allah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai surat Al Ikhlas , mulai dari arti hingga maknanya. Berikut penjelasannya.
Bunyi dan Arti Al Ikhlas
Menurut mayoritas ulama, Surat Al-Ikhlas dikategorikan sebagai surat Makkiyah yang turun di kota Makkah.
Surat ini diwahyukan sebagai respons terhadap pertanyaan yang diajukan oleh kaum musyrik yang ingin mengetahui tentang Tuhan yang disembah oleh Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Tafsir Surat Al-Ikhlas karya Ibnu Katsir, berikut bunyi dan arti surat Al Ikhlas:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya:
Katakanlah (Muhammad): 'Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.'"
Makna dari Surat Al-Ikhlas
Surat Al-Ikhlas memberikan pemahaman yang jelas tentang sifat-sifat Allah yang maha esa, memperkuat keimanan umat Muslim, dan memberikan pedoman dalam menjalani kehidupan yang bermakna.
Ayat pertama menegaskan keesaan Allah, yang merupakan pokok ajaran Islam. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang harus disembah dan ditaati.
ADVERTISEMENT
Tidak ada ilah (Tuhan) selain-Nya. Ayat ini mengingatkan kita untuk senantiasa menyadari keesaan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Ayat kedua menyampaikan bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakan, mengatur, dan menguasai segala sesuatu di alam semesta ini.
Ayat ketiga dan keempat menekankan sifat-sifat khusus Allah yang membedakan-Nya dengan makhluk-Nya. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, artinya Allah tidak memiliki keturunan dan tidak dilahirkan dari siapapun.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Mahaabadi (Dzat yang Maha Mandiri) dan tidak terbatas oleh batasan-batasan yang mengikat makhluk-Nya. Tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya, artinya tidak ada yang dapat menyamai atau menandingi-Nya.
Surat Al-Ikhlas memiliki nilai yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam surat ini, Allah mengungkapkan diri-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang mahaesa, menegaskan bahwa hanya Dia-lah yang patut disembah dan diharapkan.
ADVERTISEMENT
Surat ini mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari penyembahan terhadap segala sesuatu selain Allah, termasuk penyembahan terhadap harta, kekuasaan, atau keinginan duniawi lainnya.
Surat ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah satu-satunya sumber kekuatan dan petunjuk yang hakiki.
(SAI)