Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Be Yourself dan Cara Menjadi Diri Sendiri
7 Juni 2023 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah bahasa Inggris "be yourself" sangat sering diucapkan orang-orang. Namun, arti be yourself sebenarnya apa?
ADVERTISEMENT
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, be yourself secara literal berarti "jadilah dirimu sendiri". Kalimat ini adalah ajakan untuk menerima diri sendiri dan tidak menutup-nutupi jati diri.
Sulit untuk menjadi diri sendiri di era sekarang ini. Namun, sulit bukan berarti mustahil. Simak penjelasan selengkapnya mengenai arti be yourself di bawah ini.
Makna Be Yourself
Be yourself sebuah kampanye yang positif dan didukung banyak orang. Namun, banyak yang salah paham dengan makna be yourself sebenarnya.
Be yourself bukan sekadar menyangkal atau menerima begitu saja kekurangan diri, namun kamu harus menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.
Dikutip dari Psychology Today, "be yourself" tidak berlaku untuk karakteristik insidental atau sifat sementara manusia. Be yourself berlaku untuk identitas inti seorang manusia.
ADVERTISEMENT
Dr. Rettenberg mengemukakan contoh seorang pengangguran yang mengatakan, "Saya menganggur, terimalah saya apa adanya."
Menjadi pengangguran bukanlah bagian dari jati diri seseorang. Pengangguran bisa jadi karena gejala ekonomi yang buruk, atau cerminan dari sifat-sifat yang buruk.
Jika seseorang menganggur karena sifat yang buruk, maka orang tersebut perlu memperbaiki dirinya sendiri, dan bukan meminta orang lain menerimanya apa adanya.
Baca Juga: Arti Mood Booster dan Contoh Aktivitasnya
Cara Menerapkan Prinsip Be Yourself
Berikut beberapa cara menjadi diri sendiri yang bisa kamu terapkan mulai sekarang.
1. Refleksi
Refleksi berguna untuk mengenal diri sendiri dan mengeksplorasi pengalaman atau keputusan yang paling membentuk dirimu.
Kamu dapat memulai refleksi dengan membuat jurnal dan merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
ADVERTISEMENT
2. Habiskan Waktu dengan Diri Sendiri
Hubunganmu dengan diri sendiri adalah satu-satunya hubungan yang penting dalam hidupmu. Jadi, kamu perlu menginvestasikan perhatian dan waktu untuk diri sendiri.
Luangkan waktu secara teratur untuk menghabiskan waktu berkualitas sendirian. Kamu bisa melakukan journaling, membuat kerajinan, hingga melakukan perawatan diri.
3. Stop Mengkritik Diri Sendiri
Mengutip dari Social Self, orang yang lebih ramah dan tidak terlalu kritis terhadap diri sendiri ternyata merasa lebih autentik dalam berinteraksi dan mereka merasa lebih bahagia.
Menghabiskan banyak waktu untuk mendengarkan kritik batinmu bisa melelahkan dan toxic. Berusahalah untuk mengurangi waktu, energi, dan perhatianmu kepada kritik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Arti Anxiety Disorder dan Jenis-jenisnya
4. Hadapi Ketakutan akan Penolakan
Kebanyakan orang ingin menghindari penolakan, tetapi terlalu fokus pada risiko penolakan dapat membuatmu tidak bahagia. Ketakutan akan penolakan membuatmu fokus pada apa yang diinginkan orang lain, sehingga kamu sulit untuk tetap jadi diri sendiri.
Kamu dapat menghadapi ketakutanmu akan penolakan secara langsung dengan:
Nah, itulah penjelasan mengenai be yourself. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat, ya!
(DEL)