Arti Maintenance, Contoh, dan Fungsinya

Ilustrasi maintenance. Foto: Pexels.com

Maintenance adalah salah satu istilah yang banyak digunakan di era digital dan penuh teknologi terbaru. Lantas, apa arti maintenance?

Dalam Kamus Oxford, maintenance adalah istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk pada proses mempertahankan atau melestarikan seseorang atau sesuatu, atau keadaan dipertahankan. Maka, dapat diartikan bahwa arti maintenance secara sederhana adalah pemeliharaan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas arti maintenance dan fungsinya dalam menjaga kinerja optimal dari berbagai aspek kehidupan kita.

Apa Arti Maintenance?

Arti maintenance adalah serangkaian aktivitas untuk menjaga agar fasilitas atau peralatan senantiasa dalam keadaan siap pakai. Foto: Pexels.com

Menurut Budi Harsanto dalam buku Dasar Ilmu Manajemen Operasi, pemeliharaan (maintenance) adalah serangkaian aktivitas untuk menjaga agar fasilitas atau peralatan senantiasa dalam keadaan siap pakai.

Maintenance merujuk pada serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan kondisi suatu peralatan, sistem, atau fasilitas.

Maintenance juga dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan secara terencana dan terprogram untuk menjaga agar suatu objek tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan.

Objek yang dimaksud bisa berupa peralatan elektronik, mesin industri, kendaraan, sistem komputer, gedung, dan banyak lagi.

Melalui maintenance, kita berusaha untuk mempertahankan kondisi optimal dari objek tersebut sehingga dapat beroperasi dengan efisien dan aman.

Contoh Maintenance

Ada banyak bentuk maintenance yang dilakukan. Hal ini bergantung pada jenis objek yang dipelihara. Secara umum, berikut contoh-contoh maintenance:

Fungsi Maintenance

Salah satu fungsi utama maintenance adalah meningkatkan kinerja objek yang dirawat. Foto: Pexels.com

Fungsi maintenance sangatlah banyak, di antaranya sebagai berikut:

1.Meningkatkan Kinerja Objek

Salah satu fungsi utama maintenance adalah meningkatkan kinerja objek yang dirawat.

Dengan melakukan perawatan secara teratur, kita dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul sebelum mereka berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.

2. Meningkatkan Keandalan Objek

Melalui maintenance yang tepat, objek dapat dipelihara agar tetap berfungsi dengan baik dan andal.

Dalam konteks ini, maintenance dapat melibatkan pemeriksaan rutin, pembersihan, pelumasan, penggantian komponen yang aus, serta pengujian untuk memastikan bahwa objek tersebut tetap beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

3. Memperpanjang Umur Objek

Maintenance yang tepat dapat memperpanjang umur objek. Dengan merawat dan memelihara objek dengan baik, kita dapat mencegah terjadinya kerusakan yang parah dan memperpanjang masa pakai objek tersebut.

4. Menjaga Keamanan

Fungsi maintenance yang tidak boleh diabaikan adalah menjaga keamanan. Dalam banyak sektor, seperti industri, transportasi, dan fasilitas umum, kegagalan sistem atau peralatan dapat mengakibatkan risiko keselamatan yang serius bagi pekerja, pengguna, atau masyarakat umum.

5. Penghematan Biaya

Maintenance yang baik dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dalam jangka panjang.

Meskipun melakukan perawatan rutin membutuhkan investasi waktu dan sumber daya, hal ini jauh lebih efisien daripada harus menggantikan objek yang rusak atau melakukan perbaikan yang mahal.

Dalam industri, pemeliharaan yang teratur dapat mengurangi biaya downtime, meningkatkan efisiensi operasional, dan menghindari biaya yang tidak terduga akibat kegagalan sistem.

(SAI)