Konten dari Pengguna

Arti Tauhid dan Jenis-jenisnya yang Perlu Dipahami

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
9 Juni 2023 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tauhid adalah prinsip keyakinan yang mendasari Islam. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Tauhid adalah prinsip keyakinan yang mendasari Islam. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam agama Islam, tauhid adalah konsep fundamental yang membentuk inti ajaran dan keyakinan Muslim. Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi kita untuk memahami arti tauhid.
ADVERTISEMENT
Tauhid secara harfiah berarti "penyatuan" atau "monoteisme" yang menekankan kepercayaan dalam keesaan Allah. Konsep ini sangat penting dalam Islam, dan memahaminya adalah langkah awal menuju pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran agama ini.
Artikel ini akan menjelaskan arti Tauhid dan beberapa jenisnya dalam Islam.

Apa Arti Tauhid?

Arti tauhid adalah konsep dasar dalam Islam yang menekankan kepercayaan dalam keesaan Allah. Foto: Pexels.com
Menurut Jarman Arroisi dalam buku Tauhid dan Akhlak, secara sederhana, arti tauhid adalah konsep dasar dalam Islam yang menekankan kepercayaan dalam keesaan Allah.
Ini adalah konsep keesaan yang menyatakan bahwa hanya ada satu Allah yang diakui dan disembah. Artinya, tidak ada dewa atau entitas lain yang berhak menerima ibadah atau penghormatan yang seharusnya hanya diberikan kepada Allah.
Tauhid melibatkan penolakan terhadap peribadatan kepada apa pun selain Allah. Itu juga mencakup keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, dan pemberi kehidupan.
ADVERTISEMENT
Konsep Tauhid mencakup semua aspek kehidupan, termasuk keyakinan, ibadah, dan tindakan sehari-hari.

Jenis-jenis Tauhid dalam Islam

Salah satu jenis tauhid adalah tauhid rububbiyyah. Foto: Pexels.com
Ada tiga jenis tauhid dalam Islam yang perlu dipahami. Berikut jenis-jenisnya.

1. Tauhid Rububiyyah

Tauhid Rububiyyah mengacu pada keyakinan dalam keesaan Allah dalam penciptaan, pemeliharaan, dan pengaturan alam semesta.
Ini adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang memegang kendali penuh atas segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya, mengatur segala proses di dalamnya, dan menjaga keseimbangan alam.
Mengakui Tauhid Rububiyyah berarti mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta yang berkuasa dan bahwa tidak ada entitas lain yang memiliki kekuatan sebanding atau otoritas atas alam semesta ini.

2. Tauhid Uluhiyyah

Tauhid Uluhiyyah berhubungan dengan keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak menerima ibadah dan penghormatan yang tulus.
ADVERTISEMENT
Ini adalah keyakinan bahwa tidak ada yang layak disembah kecuali Allah, dan tidak ada yang memiliki hak untuk diberikan kesetiaan yang mutlak kecuali kepada-Nya.
Mengakui Tauhid Uluhiyyah berarti mengarahkan seluruh ibadah, doa, dan pengabdian kita hanya kepada Allah semata.
Ini juga melibatkan menolak peribadatan kepada berhala, manusia, atau entitas lain sebagai mitra atau pengganti Allah.

3. Tauhid Asma' wa Sifat

Tauhid Asma' wa Sifat adalah keyakinan dalam keesaan Allah dalam atribut dan sifat-sifat-Nya. Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna, unik, dan tidak ada bandingannya.
Keyakinan dalam Tauhid Asma' wa Sifat mencakup mengakui dan memahami sifat-sifat Allah sebagaimana yang Dia nyatakan dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Mengakui Tauhid Asma' wa Sifat berarti mengakui bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang tidak bisa dibandingkan dengan ciptaan-Nya. Sifat-sifat Allah yang dinyatakan dalam kitab suci Islam tidak bisa disamakan dengan manusia atau makhluk apapun.
ADVERTISEMENT
Tauhid adalah konsep dasar dalam Islam yang menekankan kepercayaan dalam keesaan Allah.
Ini mencakup keyakinan dalam keesaan Allah dalam penciptaan, pemeliharaan, dan pengaturan alam semesta (Tauhid Rububiyyah), keesaan dalam ibadah dan penghormatan (Tauhid Uluhiyyah), dan keesaan dalam atribut dan sifat-sifat-Nya (Tauhid Asma' wa Sifat).
(SAI)