Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Memahami Pengertian Zakat Menurut Bahasa dan Istilah
8 September 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zakat, yang berasal dari bahasa Arab زكاة (zakāt), adalah salah satu istilah yang sering kita dengar dalam konteks agama Islam .
ADVERTISEMENT
Namun, apa sebenarnya pengertian zakat menurut bahasa dan bagaimana konsep ini diaplikasikan dalam praktik kehidupan sehari-hari? Berikut penjelasannya
Pengertian Zakat Menurut Bahasa
Secara etimologi, kata "zakat" berasal dari bahasa Arab yang berarti "pembersihan" atau "penyucian."
Ini mencerminkan salah satu tujuan utama zakat dalam Islam, yaitu membersihkan harta individu dari sifat serakah dan egois.
Pengertian Zakat Menurut Istilah
Menurut KBBI, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan untuk orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak.
Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian dari kekayaannya kepada mereka yang membutuhkan.
Tujuan Zakat Menurut Bahasa
Pengertian zakat menurut bahasa mencerminkan tujuan-tujuan penting yang ingin dicapai melalui praktik ini:
ADVERTISEMENT
1. Menyucikan Hati
Zakat membantu membersihkan hati individu dari sifat serakah dan menciptakan rasa kepedulian terhadap sesama.
2. Memberantas Kemiskinan
Salah satu tujuan utama zakat adalah membantu mereka yang kurang beruntung dalam masyarakat, dengan memberikan bantuan finansial kepada yang membutuhkan.
3. Mengurangi Ketidaksetaraan
Dengan mengumpulkan dan mendistribusikan zakat dengan benar, masyarakat dapat mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan sosial.
4. Mendorong Solidaritas Sosial
Zakat mendukung rasa persaudaraan dan solidaritas sosial dalam komunitas Muslim dan di seluruh dunia.
5. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Dalam jangka panjang, zakat dapat membantu dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan memberikan peluang kepada yang kurang beruntung untuk membangun usaha mereka sendiri.
Jenis-jenis Zakat
Zakat terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
1. Zakat Mal (Zakat Harta)
ADVERTISEMENT
Zakat mal biasanya dibayarkan setiap tahun sebesar 2,5% dari total nilai harta yang telah dimiliki selama satu tahun.
2. Zakat Fitrah
Jumlahnya berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi dalam masyarakat setempat, seperti beras atau gandum.
Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa dan memungkinkan orang yang kurang mampu untuk merayakan Idul Fitri dengan layak.
Implementasi Zakat
Implementasi zakat melibatkan penghitungan dan pembayaran sejumlah tertentu dari kekayaan individu setiap tahunnya.
Besarnya zakat yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5% dari total kekayaan, termasuk uang tunai, investasi, dan harta lainnya, yang telah dimiliki selama satu tahun penuh.
ADVERTISEMENT
Zakat kemudian diberikan kepada yang membutuhkan melalui berbagai saluran, seperti amil (pengumpul zakat) atau lembaga amil.
Dalam konteks pengertian zakat menurut bahasa, praktik ini adalah cara untuk membuktikan komitmen seseorang terhadap nilai-nilai moral dan sosial dalam Islam.
Zakat adalah sarana untuk mencapai keadilan sosial dan memastikan bahwa kekayaan tidak hanya terkonsentrasi pada segelintir individu yang beruntung.
Dalam kesimpulan, pengertian zakat menurut bahasa mencerminkan prinsip-prinsip penting dalam Islam yang mengajarkan kepedulian, keadilan, dan solidaritas sosial.
Zakat adalah salah satu cara untuk mewujudkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
(SAI)